25 September 2014

Kasus Gubernur Riau, Kabareskrim: Sudah Diluruskan KPK, Tak Ada Polisi yang Ditangkap

Jakarta - Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Suhardi Aliyus memberi penjelasan soal informasi oknum polisi diamankan KPK terkait kasus tangkap tangan Gubernur Riau Annas Maamun. Penangkapan KPK terhadap Annas juga bukan terkait penanganan kasus pelecehan seksual.

"Tidak benar, KPK sudah meluruskan," jelas Suhardi, Kamis (25/9/2014).

Sebelumnya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie juga menegaskan, tak ada laporan soal oknum polisi yang diamankan KPK. "Belum ada," terang Ronny.

Juru bicara KPK Johan Budi juga sudah menyampaikan, yang diamankan yakni ajudan, sopir, gubernur, keluarga dan seorang pengusaha. Tapi Johan belum merinci kasusnya.

Sedang pengacara Annas, Eva Nora menyebut kliennya ditangkap bukan atas kasus penanganan pelecehan seksual di Polri. "Kasus kehutanan," terang Eva.

Annas Cs diamankan di Cibubur sore tadi. Uang pecahan rupiah dan dollar Singapura diamankan dalam penangkapan itu.

Jakarta - Juru bicara KPK Johan Budi sudah menyebut, tak ada polisi yang diamankan KPK terkait tangkap tangan Gubernur Riau Annas Maamun. Mabes Polri juga mengamini tak ada laporan polisi yang diamankan.

"Belum ada," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie saat dikonfirmasi, Kamis (25/9/2014).

Apa yang disampaikan Johan dan Ronny ini menepis informasi sebelumnya soal oknum polisi yang diamankan terkait kasus Annas soal pelecehan seksual.

Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Suhardi Aliyus juga menegaskan, dirinya belum menerima laporan. "Saya cek dulu," tutur dia.

Yang diamankan di KPK, yakni Annas, keluarga, sopir, ajudan, dan seorang pengusaha. Mereka diamankan bersama sejumlah uang di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Pengacara Annas, Eva Nora juga menegaskan penangkapan bukan terkait kasus pelecehan seks yang ditangani Polri atau kasus di Rokan Hilir.

"Ini kasus kehutanan," terang Eva.

Jakarta - KPK menangkap seorang Gubernur dan bersama 8 orang lainnya di Kompkleks Perumahan Citra Grand Cibubur, Jakarta Timur. Dalam penangkapan ini, KPK juga mengamankan uang miliaran rupiah.

"Bersamaan dengan tadi (penangkapan) juga diamankan uang dalam bentuk dolar Singapura dan rupiah di rumah di Citra Grand Cibubur tadi, saat ini 9 orang tadi sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi dalam jumpa pers di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (25/9/2014).

Menurut Johan uang-uang yang disita tersebut ada dalam tas dan amplop. Jumlah dolar Singapura dan uang rupiah itu menurutnya mencapai miliaran rupiah.

"Dalam bentuk rupiah dan dolar Singapura kalau dikurskan kan ditambah dengan rupiah tadi jumlahnya miliaran. Ada yang di tas, ada yang di amplop," kata Johan.

Selain uang, KPK juga mengamankan mobil yang digunakan terperiksa saat operasi tangkap tangan yang terjadi pada pukul 17.30 WIB tadi. "Tadi bersama juga diamankan mobil, dibawa ke sini juga," tambah Johan.

KPK telah memastikan melakukan operasi tangkap tangan terhadap seorang Gubernur. Dalam penangkapan itu, 8 orang lainnya merupakan ajudan, pengusaha, dam keluarga dari Gubernur tersebut.

Jakarta - KPK mengamankan Gubernur Riau Annas Maamun dalam operasi tangkap tangan di komplek perumahan Citra Grand Cibubur. Keluarga sang gubernur pun ikut diamankan.

"Ada ajudan dan ada keluarga gubernur," kata Juru Bicara KPK Johan Budi dalam jumpa pers di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Kamis (25/9/2014).

Belum ada rincian inisial dari sembilan orang yang diamankan, termasuk soal anggota keluarga gubernur yang diamankan. "Masuk himpunan keluarga," ujarnya.

Dalam penangkapan ini, KPK mengamankan duit pecahan dolar Singapura dan rupiah. "Jumlahnya miliaran," sebut Johan.

Saat ini kesembilan orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di KPK. "(Perkaranya) nanti," ujar Johan.

Jakarta - Juru bicara KPK Johan Budi menyebut siapa saja yang ditangkap KPK dalam kasus dugaan suap Gubernur Riau Annas Maamun. Tak ada oknum polisi dari 9 orang yang diamankan.

"Ada gubernur, ajudan, driver, keluarga, gubernur, dan pengusaha," terang juru bicara KPK Johan Budi dalam jumpa pers, Kamis (25/9/2014).

Apa yang disampaikan Johan ini menepis dugaan suap terkait pelaporan kasus pelecehan seksual. Sebelumnya soal kasus itu disampaikan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, yang mengakui soal dugaan polisi.

Dengan keterangan Johan itu, semakin terang. Tak ada polisi yang terlibat dan tak terkait kasus pelecehan seksual Annas.

Pengacara Annas sudah menyebut kalau kliennya diamankan terkait kasus kehutanan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengamankan seorang penegak hukum dalam operasi tangkap tangan yang digelar di perumahan Citra Grand, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (25/9/2014). Penegak hukum tersebut diamankan bersama dengan Gubernur Riau Annas Maamun. Total ada sembilan orang yang diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan tersebut. 

"Total yang sedang diperiksa ada sembilan orang," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Kamis malam. 

Selain Gubernur dan penegak hukum, KPK mengamankan pengusaha, ajudan, sopir, dan dua kerabat Gubernur Riau. Mereka kini tengah diperiksa di Gedung KPK untuk kemudian ditentukan status hukumnya. 

"Kami belum bisa jelaskan detil, kami masih punya 1x24 jam untuk memperjelas peristiwa yang tadi dilakukan," ujar Johan. 

Dalam operasi tangkap tangan ini, tim KPK turut mengamankan uang dalam pecahan rupiah dan dollar Singapura. Diperkirakan, total uang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan tersebut mencapai miliaran rupiah. 

Selain itu, petugas KPK mengamankan sebuah mobil yang diduga digunakan pelaku untuk menuju lokasi penangkapan. Diduga, Gubernur Annas terlibat transaksi serah terima uang dengan pengusaha. Belum diketahui terkait apa serah terima uang ini dilakukan. 

"Pengusahanya siapa, akan dijelaskan setelah ada kesimpulan," ujar Johan.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih