25 September 2014

Ini Tarif Parkir Meter di Jalan Sabang

Kompas.com/Uno KartikaSebagian trotoar di Jalan Sabang yang berbatasan dengan perempatan Jalan Kebon Sirih dibongkar.

Mesin Parkir Meter/Khafifah detikcom





























Jakarta - Sembilan unit mesin parkir meter mulai dipasang di Jl Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat. Pemasangan mesin ini menjadi pusat perhatian pengguna jalan yang melintas. Mereka juga bertanya-tanya bagaimana cara menggunakan mesin berwarna oranye tersebut.

Direktur PT Mata Biru, Wahyu Ramadan menjelaskan secara singkat penggunaan mesin tersebut. Pertama-tama, pemilik kendaraan harus memilih sendiri jenis kendaraannya, apakah mobil atau motor. 

"Lalu dia (pemilik kendaraan) menuliskan nomor polisinya. Kemudian memilih durasi parkir berapa jam," ucap Wahyu di Jl Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).

Setelah pemilik kendaraan memasukkan seluruh informasi tersebut, barulah keluar struk. Untuk mobil, lembaran struk ini harus diletakkan di dashboard dan terlihat dari luar.

"Sehingga dari situ, petugas dapat mengetahui apakah durasi parkir kendaraan sudah habis atau belum," ujarnya.

Setiap kendaraan yang meninggalkan area parkir harus menunjukkan struk pembayarannya. Jika kendaraan diparkir melebihi durasi waktunya, petugas akan meminta pemilik kendaraan untuk memasukkan uang pembayaran sisanya ke dalam mesin parkir meter.

"Untuk sementara pembayaran pakai koin dulu. Mesin ini bisa menangkap koin Rp 500 dan Rp 1.000," katanya.

Mulai esok hari, mesin parkir ini akan mulai diujicobakan. Sebanyak 34 petugas parkir yang bertugas di sepanjang Jl Sabang selama ini akan ditugaskan untuk mengawasi.

"Kami outsource mereka. Kami gaji di atas UMP," tutupnya.

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai besok, Jumat (26/9/2014), Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, akan mulai dipasangi alat parkir meter. Adapun retribusi yang akan dikenakan terhadap kendaraan yang akan parkir adalah Rp 4.000-Rp 5.000 per jam. 

Manajer operasional perparkiran Jakarta Pusat, Zainal Arifin, mengatakan, akan ada 11 alat yang akan dipasang. Jumlah tersebut, kata dia, sesuai dengan volume kendaraan yang biasa parkir di jalan yang terletak di belakang kawasan perbelanjaan Sarinah itu. 

"Besok diterapkan, tarifnya sekitar Rp 4.000-Rp 5.000 untuk satu jam. Kita siapkan 50 petugas yang dibagi tiga shift, satu shiftsekitar 10-15 petugas untuk berjaga," kata Zainal, Kamis (25/9/2014).

Menurut Zainal, keberadaan petugas hanya untuk mengawasi dan mengarahkan para pemilik kendaraan yang parkir. Mereka tidak diperkenankan memungut uang dari pemilik kendaraan. 

Dalam proses penerapan parkir meter, lanjut Zainal, pemilik kendaraan yang hendak parkir harus menekan tombol untuk menginformasikan berapa lama ia akan memarkirkan kendaraannya. Nantinya di layar akan tertera biaya yang harus dikeluarkan. Setelah melakukan pembayaran melalui mesin, akan keluar tiket jam kendaraan tersebut. 

"Tiket nantinya akan ditempel di badan kendaraan. Apabila nantinya ada kendaraan yang parkir melebihi waktu yang ditentukan, nantinya petugas yang akan mencatatnya," jelas Zainal.

"Untuk memudahkan pemilik kendaraan yang tidak memiliki uang koin, nanti akan ada petugas yang menyediakan penukaran uang koin," tambahnya.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih