25 September 2014

Ahok: Saya Ini Ketiban Pulung, Bukan Lulung

Kompas.com/Kurnia Sari AzizaWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) bersama istri, Veronica Tan menggunakan baju adat khas Betawi, saat Lebaran Betawi, di Monas, Minggu (14/9/2014). Di samping kanan Basuki turut hadir anggota DPRD DKI Abraham Lunggana.

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja menghadiri serta menjadi salah satu pembicara dalam silaturahim sinergitas tiga pilar (TNI-Polri-Pemda) di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2014). Dalam silaturahim yang turun dihadiri oleh lurah, camat, personel babinsa, dan babinkamtibmas; Basuki bercerita mengenai penolakan berbagai pihak terhadapnya untuk dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta.

"Saya ini ketiban pulung (Jokowi), bukan Lulung ya, Bapak-bapak, Ibu-ibu, ha-ha-ha. Kalau Pak Jokowi dilantik menjadi presiden, otomatis saya menjadi gubernur, suka atau tidak suka, itu susah dilawan," kata pria yang akrab disapa Ahok itu seraya tertawa.
 
Para personel babinsa dan babinkamtibmas yang memadati Hall A GOR Soemantri Brojonegoro pun tertawa mendengar celetukan Basuki. 

Basuki mengaku sudah kenyang menghadapi ancaman dan penolakan warga. Apabila pada Pilkada DKI 2012 lalu Basuki menjadi calon gubernur tanpa didampingi Joko Widodo, ia mungkin tidak terpilih. Sebab, Basuki mengatakan, dia merupakan warga minoritas. 

"Saya ini dobel minoritas. Sudah turunan Tionghoa, non-Muslim, dari Belitung lagi. Enggak tahu nanti isu apa lagi yang mau dilempar. Ha-ha-ha," kata Basuki lagi. 

Salah satu isu berlatar belakang suku agama ras dan antargolongan (SARA) yang baru-baru ini terjadi adalah isu pelarangan pemotongan hewan kurban. Basuki menjelaskan, pihaknya memang melarang penjualan hewan kurban, khususnya penjualan di atas jalur hijau dan taman. 

Pelarangan itu bukan berarti melarang penjualan hewan kurban secara keseluruhan. Kebijakan yang tertuang dalam Ingub Nomor 67 Tahun 2014 itu kemudian digunakan sebagian pihak untuk "menyerang" Basuki dengan isu SARA. 

"Contohnya di Tanah Abang, di sepanjang jalan itu tidak boleh berjualan hewan kurban. Kami sudah siapkan lahan untuk berjualan dan memotong hewan kurban. Mereka yang teriak-teriak menolak kebijakan ini paling preman yang menyewa lahan buat jual hewan kurban," kata Basuki. 

Acara itu turut dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono, Komandan Korem 051/Wkt Kolonel Infanteri Rudianto, Kepala Biro KDH KLN Heru Budi Hartono, lima wali kota, dan para pejabat SKPD DKI.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih