22 September 2014

Ahok: Giant Sea Wall Tak Bisa Jadi Waduk karena di Korea Saja Gagal

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) urung meniru konsep tanggul raksasa di Korea Selatan dengan Giant Sea Wall. Ahok berpendapat sulit menjadikan Giant Sea Wall yang akan dibangun di Jakarta Utara menjadi waduk atau reservoir air.

"Setelah ke Korea Selatan, kita mulai melihat bahwa giant sea wall kita kalau mau berpikir menjadikan itu waduk atau tampungan air, itu nggak bisa karena di Korea saja gagal," kata Ahok usai menggelar rapat pimpinan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014).

Ahok pada akhir pekan lalu baru berkunjung ke tanggul raksasa Saemangeum di Korea Selatan, akhir pekan lalu. Namun saat melihat fakta di lapangan, tanggul sepanjang 33,9 km yang digunakan untuk membendung kali itu sarat masalah, mulai dari pencemaran yang berat hingga imbasnya ke masalah sosial. 

"Dia hanya satu sungai saja, pencemarannya sudah begitu. Apalagi kita ada 13 (sungai yang akan dibendung)," kata dia. 

"Kalau soal yang mau buat kayak burung garuda atau Giant Sea Wall itu, ternyata imbas ke masalah sosialnya gak gampang. Di Korsel saja kemarin 3 nelayan mati. Karena saat pasang, ikannya kan masuk, nelayan cenderung ingin nangkap ikan di balik itu meski mereka sudah dipindahin," imbuhnya.

Tanggul raksasa ini sedianya akan mulai dibangun pada tahun ini 2014. Proyek Giant Sea Wall ini berupa dinding raksasa yang akan digunakan mengelilingi pantai utara Jakarta. Bendungan ini disebut-sebut bisa menjadi solusi banjir yang kerap terjadi di DKI, sekaligus sebagai penampung air bersih.

Namun Ahok meminta agar konsep Giant Sea Wall benar-benar dipertimbangkan dengan baik. "Kalau mesti tutup laut begitu besar, saya kira harus dipertimbangkan dengan matang itu. Karena faktornya juga harus pindahin nelayan yang begitu banyak, ribuan nelayan. Termasuk ada pelabuhan yang harus dipindahkan," pungkasnya.

Hasil ke Korsel, Ahok: Giant Sea Wall Sangat Berbeda dengan Saemangeum

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah pulang dari kunjungan ke Korea Selatan. Setelah melakukan studi banding, Ahok memastikan konsep tanggul raksasa yang ada di Korea Selatan ternyata tidak bisa diterapkan di giant sea wall di pantai utara Jakarta. 

Ahok berpendapat ada perbedaan konsep pemanfaatan tanggul Saemangeum di Korsel dengan tanggul yang akan dibangun di Jakarta. "Saya kira beda sekali konsepnya. Konsep Jakarta Giant Sea Wall mau buat waduk jadi reservoir air (bangunan penampungan air minum). Itu saya kira enggak masuk akal setelah lihat di situ. Di sana saja mereka hanya bangun untuk penahan ombak, dia mempunyai persoalan dengan pencemaran waduk yang dia bikin," kata Ahok.

Hal ini dikatakan Ahok saat ditanya hasil kunjungannya ke Korsel, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014). Ahok berkunjung ke tanggul sepanjang 33,9 km itu di sela-sela menghadiri pembukaan Asian Games. Dia di negara asal K-Pop itu selama 3 hari sejak Jumat-Minggu (19-21 September).

Menurut Ahok, Saemangeum sempat dibuat menjadi penampungan air tapi gagal karena semua air kotor justru masuk ke dalam waduk sehingga tak bisa dimanfaatkan bahkan untuk lahan pertanian. Tetapi Saemangeum diuntungkan dengan tipe ombak di Semenanjung Korea. Saat musim pasang, ombak besar bisa dimanfaatkan untuk menguras air dalam waduk.

Sementara tipe ombak di pantai utara Jakarta tak setinggi di Korea. Karena itu, menurutnya, kondisi areal giant sea wall lebih cocok meniru konsep di Rotterdam, Belanda. Tetapi turap yang dibangun di Korsel masih bisa dicontoh paling tidak untuk mencegah agar Jakarta tidak tenggelam.

Dia menambahkan kerjasama dengan Korsel akan tetap dilakukan, khususnya untuk desain. "Iya, mereka sudah ada berpengalaman. Jadi orang Korsel ini dari dulu, dari zaman nenek moyangnya dulu, membangun penahan ombak. Karena di sana ombaknya ganas," ujar Ahok.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih