04 August 2014

Terbukti, Pesan Berantai Demo Tolak Ahok Jadi Gubernur Hanya "Hoax"

Alsadad RudiSituasi di Balaikota Jakarta, Senin (4/8/2014) siang.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesan berantai yang berbunyi aksi unjuk rasa sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk menentang Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Senin (4/8/2014) ini tidak terbukti kebenarannya.

Pengamatan Kompas.com di Balaikota Jakarta hingga Senin sekitar pukul 12.00, sama sekali tidak ada pergerakan massa. Demikian juga dengan pengamanan. Sama sekali tak ada kehadiran petugas kepolisian. Hanya tampak beberapa petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja. Itu pun merupakan petugas yang secara rutin bertugas di Balaikota.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa sejumlah ormas bakal menggeruduk Balaikota Jakarta untuk menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kabar itu tersebar melalui pesan singkat BlackBerry.

Dalam pesan itu ditulis, akan ada 12 ormas yang akan melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka penolakan terhadap Ahok. Pesan itu juga menuliskan estimasi massa sebanyak 500 hingga 1.000 orang yang akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk kemudian melakukan aksi long march ke Balaikota Jakarta, tempat Ahok berkantor.

Tak hanya itu, beberapa tokoh partai juga "dicatut" dalam pesan itu. Tokoh-tokoh itu disebut sebagai pihak yang berada "di balik" aksi unjuk rasa ini, seperti Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung, politisi PKS yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, Ketua Umum FPI Habib Rizieq, serta Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik. 

Saat Kompas.com mengonfirmasi perihal ini kepada M Taufik, ia membantahnya. Pesan singkat ini, lanjut dia, dibuat dan dikirim oleh pihak tidak bertanggung jawab. 

"Enggak benar itu. Saya sudah konfirmasi ke semua nama yang ada di pesan itu, sama ketua ormasnya juga, mereka malah bilang enggak tahu tuh. Dijamin besok tidak ada demo di Balaikota," kata Taufik, Minggu (3/8/2014) malam.

Jangan Percaya Pesan Berantai Demo Tolak Ahok!


Kompas.com/Kurnia Sari AzizaPlt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menonton pernyataan sikap Prabowo Subianto yang keberatan atas hasil Pilpres 2014, Balaikota Jakarta, Selasa (22/7/2014).

organisasi masyarakat (ormas) bakal menggeruduk Balaikota Jakarta untuk menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kabar itu tersebar melalui pesan singkat BlackBerry

Dalam pesan itu ditulis, akan ada 12 ormas yang akan melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka penolakan Ahok (Basuki) sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ke-12 ormas itu adalah Forum Betawi Rempug (FBR), Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Gema Keadilan, Forum Umat Islam (FUI), Front Pembela Islam (FPI), Front Hizbullah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Forum Pemuda Betawi, Gerakan Pemuda Islam (GPI), Gerakan Pemuda Ka'bah, serta Macan Kemayoran. 

Pesan itu juga menuliskan estimasi massa sebanyak 500 hingga 1.000 orang yang akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk kemudian melakukan aksi long march ke Balaikota Jakarta, tempat Ahok berkantor.

Masih di dalam pesan singkat itu, tertulis aksi unjuk rasa itu akan dipimpin oleh Reynold dari Gema Keadilan, Habib Selon dari FPI, Rahmat dari GPI, dan Iqbal dari Gerakan Pemuda Ka'bah. 

Tak hanya itu, beberapa tokoh partai juga "dicatut" dalam pesan itu. Tokoh-tokoh itu disebut sebagai pihak yang berada "di balik" aksi unjuk rasa ini seperti Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung, politisi PKS yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, Ketua Umum FPI Habib Rizieq, serta Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik. 

"Rencana aksi pada tanggal 4 Agustus 2014 secara bergelombang. Ada kemungkinan massa bertambah," tutup pesan singkat itu. 

Saat Kompas.com mencoba mengonfirmasi perihal ini kepada M Taufik, ia membantahnya. Pesan singkat ini, lanjut dia, dibuat dan dikirim oleh pihak tidak bertanggung jawab. 

"Enggak benar itu. Saya sudah konfirmasi ke semua nama yang ada di pesan itu, sama ketua ormasnya juga, mereka malah bilang enggak tahu tuh. Dijamin besok tidak ada demo di Balaikota," kata Taufik, Minggu (3/8/2014) malam.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih