20 August 2014

Jokowi Beri Waktu Bagi PT JM Siapkan Laporan Monorel, Ahok Tak Setuju

Jakarta - Pembangunan monorel masih belum menemui kejelasan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih meminta PT Jakarta Monorail menyediakan laporan masalah teknis yang detail kepada Pemprov DKI. Sedangkan wakilnya, Basuki T. Purnama, bersikukuh bahwa dia tetap pada keyakinan semula, monorel tak perlu dilanjutkan.

“Kita tinggal liat saja 30% duitnya ada apa nggak. Pokoknya logika sederhana saja. Saya tidak mau anda membangun monorel dengan modal hak properti yang anda dapat dari kami. Dia minta hak 200 ribu meter persegi. Kamu ini perusahaan monorel atau perusahaan properti ngakalin monorel?,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (20/8/2014).

Ahok menyindir permintaan PT JM soal penggunaan hak ruang udara untuk membangun area komersil di atas depo Monorel. Menurutnya desain bisnis yang diajukan PT JM sulit diterima akal sehat. Selain itu, rencana penerimaan dari sewa gedung di atas depo itu juga membuatnya makin curiga bahwa perusahaan pelaksanaan proyek tidak cukup modal.

“Kalau (bangunan seluas) 200 ribu meter persegi kamu sewain Rp 25 juta per tahun (tiap kiosnya), kamu dapat uang Rp 50 triliun loh dalam 10 tahun. Kalau kamu 2 tahun, sudah Rp 10 triliun. Sedangkan proyek anda cuma Rp 12 triliun, yang bener saja?” sambungnya.

Lebih lanjut, Ahok juga pesimis proyek tersebut bisa mengurangi kemacetan. Apalagi idenya monorel bukan menghubungkan ke perumahan.

“Kalau Anda membuat transportasi antar mall saja, itu betul akan menolong saya mengatasi kemacetan. Misalnya dari Casablanca mau ke Grand Indonesia atau ke Tanah Abang bisa naik itu. Nah ini kan anda hanya selintas, seperti (rel kereta) mainan di taman Mini. Kira-kira kamu menolong saya mengatasi kemacetan enggak,” bebernya.

 PT JM diberikan waktu hingga bulan September untuk menyodorkan laporan yang mendetail tentang proyek monorel. Ahok menyatakan, ada dua point penting yang diminta pemprov. “Soal uang dan detail perencanaan desain itu tadi,” pungkas kader partai Gerindra itu.

Sebelumnya, siang tadi Jokowi bertemu dengan PT Jakarta Monorail, yang juga membawa rombongan investor asal Tiongkok, China Communication Construction Company Ltd (CCCC) dan operator transportasi asal Singapura, SMRT.

Jokowi meminta Jakarta Monorail menyediakan laporan secara detil. “Stasiun letaknya di mana? Kalau letaknya di lokasi itu misalnya, tiangnya memakan lahan siapa? Lahan publik,‎ trotoar atau lahan orang lain? Memungkinkan tidak? Desain-desain itu yang masih kita pertanyakan,” kata presiden terpilih itu.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih