16 August 2014

Dibilang Ahok Kerjanya Hanya Fotokopi Sertifikat, Apa Tanggapan Guru?

KOMPAS/ASWIN RIZAL HARAHAPIlustrasi. Siswa mengikuti ujian nasional SMA/SMK sederajat.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang menyebutkan bahwa tunjangan sertifikasi membuat guru tak lagi fokus mengerjakan tugasnya sebagai seorang pendidik dan pengajar mendapat tanggapan beragam.

Salah satunya dari Kepala Sekolah SMK 51 Bambu Apus Jakarta Timur, Idawati. Dia menganggap  hal tersebut tergantung pribadi masing-masing. Sebab, ujar Ida, masih ada guru yang tetap mengajar tekun untuk meningkatkan kualitas anak didiknya. 

"Jangan menilai secara merata guru seperti itu karena masih ada guru yang fight. Dia masih memperjuangkan prestasi anak didiknya," kata Idawati dalam perbincangan dengan Kompas.com, Jumat (15/8/2014).

Meski demikian, Ida yang juga mengajar mata pelajaran Perkantoran ini mengaku menggunakan tunjangan sertifikasi untuk biaya komputer dan meningkatkan kemampuannya dalam Bahasa Inggris. "Tetapi, itu juga nanti akan melancarkan kegiatan ajar-mengajar," ujarnya. 

Dia menceritakan, di sekolahnya, dana sertifikasi yang didapatkan oleh guru digunakan untuk melakukan penambahan jam pelajaran para murid. Mereka tanpa ditarik biaya tambahan jam mata pelajaran.

"Misalnya untuk kelas XII, itu ditambahkan enam jam mata pelajaran, masing-masing dua jam mata pelajaran yang diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Itu murid tidak perlu bayar uang tambahan lagi," kata dia.

Selanjutnya, imbuh Ida, siswa kelas XI diberikan jam tambahan sesuai dengan jurusan masing-masing, yakni Akuntansi, Perkantoran, Pemasaran, Multimedia dan Broadcasting. 

Biaya sertifikasi juga dikatakan tidak patut menjadikan pengajar akhirnya tidak profesional. Pengajar Matematika di SMK 58 Jakarta Timur, Togar Sidabutar, mengatakan, seharusnya sertifikasi tidak hanya dipandang sebagai suatu pendapatan. 

"Harus diketahui pemberian dana itu untuk apa. Namun, bukan berarti kinerja orang dinilai karena sertifikasi," kata Togar. 

Meski demikian, Togar memaklumi pernyataan Ahok. Menurut dia, itu merupakan haknya untuk berkomentar. "Mungkin Ahok punya pandangan sendiri tentang itu, ya kami hargai. Tapi tolong jangan pikir kinerja orang itu tidak bagus hanya karena sertifikasi," ucap dia. 

Sebelumnya diberitakan, Ahok menyebut tunjangan sertifikasi membuat guru tak lagi fokus mengerjakan tugasnya sebagai seorang pendidik dan pengajar. Akibat dana tersebut, guru dianggap hanya mengurusi fotokopi sertifikat. Dia pun meminta presiden terpilih Joko Widodo untuk mencabut tunjangan sertifikasi guru, serta mengganti dengan tunjangan lainnya, misalnya tunjangan profesi.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih