Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memaksa warga yang ada di bantalan Kali Krukut dan Kali Mampang, Jakarta Selatan untuk pindah. Hal tersebut sejalan dengan rencana Pemprov DKI Jakarta untuk terus melakukan normalisasi kali dan sungai sebagai salah satu cara agar banjir di Jakarta berkurang.
"Jadi orang yang tinggal di pinggir kali (Krukut) ya kami harus sedikit tanda kutip maksa mereka pindah," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (18/8).
Namun, Ahok menegaskan Pemprov DKI memberikan solusi kepada warga masyarakat tersebut. Ahok mengaku Pemprov DKI saat ini telah menyediakan rumah susun untuk warga yang rumahnya di bantaran kali.
"Jalan terus kami siapkan rusun. Ada 300-an unit rusun yang sudah siap. Tinggal mereka mau tinggal apa tidak. Umumnya pengalaman kami, begitu tau tidak bisa jual atau sewakan, keluar sendiri kok. Yang penting ada sungai atau jalan inspeksi yang ada," kata dia.
Sebelumnya, Sejumlah personel gabungan dari Satpol PP DKI, TNI, Suku Dinas Pertamanan, Suku Dinas Tata Ruang, Suku Dinas PU air, dan instansi terkait lainnya, melakukan penertiban di bantaran Kali Mampang pada Senin (18/8), pagi mulai pukul 08.00 WIB.
Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan bahwa tim gabungan sejumlah 750 orang yang dibagi dalam beberapa tim tersebut, telah diterjunkan di sejumlah titik.
"Salah satu titik yang kita tertibkan adalah RT 10, RW 06 di Kelurahan Pela Mampang," kata Syamsudin.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih