20 June 2014

Solusi Ahok agar Pintu Tol Tak Lagi Jadi Penyebab Kemacetan

JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama berpendapat, salah satu penyebab kemacetan lalu lintas yang terjadi di Jakarta adalah karena adanya antrean kendaraan di pintu masuk tol. Ia menilai, hal tersebut merupakan dampak dari kesalahan penerapan sistem pembayaran tol yang dilakukan di pintu masuk.

Karena itu, pria yang akrab disapa Ahok ini berpendapat, seharusnya sistem pembayaran tol diubah, yakni dengan memindahkannya dari pintu tol masuk ke pintu tol keluar. 

"Selama ini kan (pintu masuk) tol dibilang bikin macet, gampang, kita balik. Masuknya tidak bayar tapi keluarnya bayar. Jadi macetnya di dalam tol," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota Jakarta, Jumat (20/6/2014). 

Meski demikian, Ahok mengatakan bahwa konsep tersebut tidak akan diterapkan di tol yang telah ada saat ini. Tapi di enam ruas jalan tol yang rencananya akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum. 

"Selama ini, saya perhatikan, tol itu pintu masuknya yang bikin macet, ngantrenya sampai ke jalan biasa. Nanti kalau mau bangun 6 ruas jalan tol, harus dibalik pas keluarnya baru bayar sehingga ngantre bayar macetnya di dalam, tidak ke jalan arteri," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu. 

Proyek pembangunan enam ruas tol di dalam kota ini dibagi menjadi empat tahap dan direncanakan selesai pada tahun 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Pulo Gebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun. 

Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Serta terakhir yaitu, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota adalah sepanjang 69,77 kilometer. 

Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tapi tarifnya akan terpisah dengan tol lingkar luar.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih