19 June 2014

Pertanyaan Siswa SD Bikin Ahok Tertawa Terbahak-bahak

Kompas.com/Kurnia Sari AzizaPelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menerima siswa SD Gemala Ananda, Jakarta, Kamis (19/6/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawa tak pernah lepas dari bibir Basuki Tjahaja Purnama saat mendengar berbagai pertanyaan siswa kelas 1 SD Gemala Ananda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang mengunjunginya di Balaikota Jakarta. 

Berbagai pertanyaan diajukan oleh siswa kelas 1 SD itu kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta tersebut. Mulai dari Monas, poster caleg, hingga tol laut yang rencananya akan dibangun Joko Widodo jika kelak menjadi presiden. 

"Pak Ahok, kalau tol laut itu yang bangun bapak atau Pak Jokowi?" tanya Andhika, salah seorang siswa pada Basuki. 

Basuki pun tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan polos anak usia 7 tahun tersebut. 

"Ha-ha-ha, kok kelas 1 sudah tahu tol laut? Tanya sama Pak Jokowi saja kalau itu, bapak enggak ngerti. Nanti di Jakarta, dibangun rel kereta api saja yang menghubungkan semua tempat wisata, mal dan museum. Pasti semuanya senang kalau keliling Jakarta naik kereta," jawab Basuki seraya menghibur siswa-siswa. 

Tak puas dengan jawaban Basuki, Andhika langsung menyampaikan harapannya kepada putera Belitung Timur itu. 

"Pak Ahok, aku pengen bus-busnya dibagusin." 

"Tenang saja, kami lagi mau beli bus bagus dengan standard Eropa. Tapi harus sabar, karena busnya baru ada tahun 2016. Nanti zombie-zombie bus yang jelek kita ganti semua," kata Basuki. 

Siswa kelas 1 SD itu tampak bahagia mendengar berbagai janji Basuki. 

Selain itu, pertanyaan-pertanyaan khas anak kecil lainnya juga diajukan oleh siswa lainnya seputar Jakarta. Mulai dari persoalan sampah, Monas, penebangan pohon, spanduk caleg, hingga mengapa tali jembatan bisa putus. 

"Bapak tahu enggak ada tali jembatan putus karena orangnya bakar sampah? Kenapa pak, kok jembatannya bisa putus?" tanya siswa. 

"Putusnya karena karatan. Keberatan orangnya juga bisa. Makanya sekarang semua sungai lagi dikeruk, biar enggak ada sampah lagi," jawab Basuki. 

Terakhir, Basuki menceritakan kalau gajah yang dipelihara di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) baru saja melahirkan. Ia meminta para siswa untuk memberi nama anak gajah Ragunan itu. 

Kemudian, siswa-siswa menyepakati memberi nama Sabrian dan Dumbo untuk kedua anak gajah itu. Usulan mereka langsung dicatat oleh staf pribadi Basuki.

"Nanti usulannya, Bapak kasih ke UPT Ragunan. Jadi, kalau main ke Ragunan, manggil gajahnya jangan dipanggil Ahok ya. Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih