Masuk Gerbang Monas Bayar Rp 5.000, Ini Tanggapan Pengunjung

Jakarta - Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama memerintahkan agar loket pembayaran masuk ke Monas dipindahkan ke depan gerbang, tak lagi di bawah tugu. Artinya, semua yang masuk ke Monas harus membayar Rp 5.000. Apa reaksi pengunjung?

Siti Solekah (19), pengunjung asal Tangerang, tak mempermasalahkan soal tarif itu. Namun dia berharap ada perubahan dari segi fasilitas.

"Kalau kita bayar asal fasilitas bagus nggak apa apa, kebersihannya. Tapi kurang setuju kalau nanti kebersihan masih kurang, ya kecewalah," ungkap ketika diwawancarai di area Monas, Jakpus, Kamis (19/6/2014).

Pengunung lainnya, Nasandi (34), juga menuturkan hal serupa. Ia tidak mempermasalahkan retribusi untuk masuk Monas asal kebersihan di area seluas 82 hektar tersebut dibenahi dengan menambah tong sampah di setiap sudut. 

"Kayanya kesadaran masyarakat kurang, tempat sampah jauh, yaudah buang sini aja. Karena kanan kiri nggak ada petugas. Tong sampah nggak ada di setiap sudut," jelasnya.

Baik Siti maupun Nasandi juga menginginkan adanya hiburan seperti musik dan kesenian tradisional paling tidak tiap minggunya. "Hiburan gitulah, misal musik, buat anak-anak ada mainan," jelas Siti.

Pengunjung juga mengeluhkan minimnya lahan parkir dan penunjuk arah ke Monas. Bila itu dilakukan, maka tarif retribusi Rp 5.000 bukanlah masalah.

"Parkir susah. Tambah tempat parkir. Terus dari luar Jakarta, menuju sini sulit. Petunjuk arah sulit. Biasanya tempat hiburan ada petunjuk arah. Ibarat kalo dari poros tol, ada petunjuknya. Orang awam dari luar, bingung," terang Nasandi.