Kambuh Lagi! Balik Jualan ke Jalan, Ini Kata PKL Tanah Abang

Jakarta - Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang seperti penyakit kambuhan. Relokasi ke Blok G Tanah Abang tak banyak memberikan hasil. Malah, banyak PKL yang mulai balik lagi ke jalan di sekitar Tanah Abang.

Pantauan detikcom yang mendatangi Tanah Abang, di depan Blok G hingga ke Blok A, Selasa (10/6/2014) sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, memang tampak PKL mengisi satu lajur badan jalan. Para PKL itu tidak kapok meski Satpol PP kerap melakukan razia.

"Tadi pagi memang ada razia dari Trantib, banyak yang nggak keluar. Sekarang sering razia dari Trantib, terakhir tadi pagi," kata Asep, pedagang minuman dan rokok di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang.

Sedangkan Sule, pedagang baju anak-anak yang sudah 15 tahun berdagang mengatakan dirinya pindah berjualan ke tepi jalan dari Blok G karena tak banyak dikunjungi pembeli.

"Sepi banget di dalam, omsetnya jauh. Eskalator memang sudah dibuat tapi pedagang-pedagang pada pindah. Kebanyakan pindah ke Monas. Pengunjung-pengunjung nggak mau datang, yang ramai cuma di lantai 1, di lantai 2-3 sepi, jadi pedagang pindah semua," kata Sule yang punya kios di lantai 2 Blok G ini.

Sedangkan Yanto, pedagang pakaian di trotoar depan toko gorden mengatakan bahwa keamanan di Blok G kurang memadai. Kalau malam, Blok G sering disalahgunakan.

"Blok G di dalam dipakai buat judi dan mesum, jadi banyak yang tidak tertarik. Keamanannya tidak terjamin. Razia dari Satpol PP kaya hangat-hangat tahi ayam, soalnya cuma pagi aja. Coba datang di atas jam 13.00 WIB, pasti banyak, jangan hanya pagi," kata Yanto yang membayar sewa kios di trotoar pada toko di belakang trotoar.

detikcom juga mencoba masuk ke Blok G. Sore ini, lantai 1 Blok G banjir semata kaki akibat hujan deras, para pedagang bersih-bersih sambil membereskan barang dagangannya. Di lantai 1 memang masih banyak kios yang buka. Sedangkan di lantai 2, hanya beberapa kios saja yang buka. Di lantai 3, nihil kios yang buka.