10 June 2014

Jusuf Kalla: Terima Kasih Sudah Setuju dengan Kami, Pak Hatta...

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOPasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari kubu koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo - Jusuf Kalla memaparkan visi misi saat Debat Capres - Cawapres bertema Pembangunan Ekonomi, Pemerintahan Bersih dan Kepastian Hukum di Balai Serbini, Jakarta, Senin (9/6/2014) malam. Pemilu Presiden 2014 akan berlangsung 9 Juli 2014 mendatang. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan calon wakil presiden nomor urut dua, Jusuf Kalla, mengucapkan terima kasih kepada rivalnya, Hatta Rajasa, yang menyatakan sepakat atas pandangan terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Sebelumnya, Prabowo mengajukan pertanyaan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla soal pendapatnya terkait pelaksanaan kepala daerah. Jokowi menjawab, pemilihan langsung merupakan bentuk kedaulatan rakyat sehingga harus dipertahankan. Hanya, yang perlu ditinjau adalah terkait teknis pelaksanaannya sehingga tak berbiaya mahal.

Menanggapi jawaban ini, Hatta menyatakan sepakat atas pandangan tersebut. "Walaupun belum dijelaskan bagaimana yang disebut efisien, masih kualitatif, belum terukur. Harus ada pemilihan yang terukur, tidak boros biaya. Memang esensinya, pemilihan langsung dikehendaki rakyat, tapi harus dilakukan dalam kondisi dan keadaan yang tidak dibebani dengan biaya tinggi," kata Hatta saat memberikan tanggapan, dalam Debat Kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014) malam.

Ketika diberikan kesempatan kembali menanggapi, Jusuf Kalla membuka pernyataannya dengan ucapan terima kasih. "Pertama, terima kasih sudah setuju dengan kami, Pak Hatta," kata Kalla, disambut tawa kecil hadirin yang hadir.

Ia menambahkan, soal pemekaran daerah yang juga sempat ditanyakan, titik tekannya adalah tujuan pemekaran sehingga memberikan sesuatu yang lebih baik bagi daerah tersebut. "Apa ukurannya, apa luas daerah, luas penduduk. Tapi, efektivitasnya lebih baik atau tidak. Kalau efeknya jelek, ambil tindakan kembali. Yang penting asas manfaat," kata Kalla.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih