10 June 2014

Cerita Lain dari Hiruk Pikuk Debat Capres

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah sudut ruangan dan gerai penjaja makanan di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, mendadak berubah menjadi lokasi menonton bareng acara Debat Kandidat Capres dan Cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (9/6/2014) malam. Para simpatisan, baik dari kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla maupun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tampak duduk berkerumun.

Sebagian dari para simpatisan itu ada yang bergabung dengan sesama simpatisan pendukung pasangan tertentu. Namun, tidak sedikit pula dari mereka simpatisan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta yang terlihat duduk dan berdiri bersama untuk menyaksikan debat. 

Di bagian lain, pada lobi Balai Sarbini, tempat debat berlangsung, ratusan simpatisan juga masih terlihat masih berkerumun menunggu jagoan mereka selesai debat.

Pelaksanaan debat capres dan cawapres ini tentu memberi kesan berbeda bagi para penjaja barang di pusat perbelanjaan itu. Gunawan (23), misalnya. Penjaga salah satu toko sepatu di lantai dasar pusat perbelanjaan itu mengeluh dengan kegiatan nonton bareng itu. Pasalnya, kegiatan yang tepat dilaksanakan di depan tokonya itu mengganggu aktivitas dirinya untuk menarik pembeli.

"Merasa rugi karena kita yang seharusnya bisa menarik pelanggan justru tidak bisa karena ada banyak yang menonton di depan ini," katanya kepada Kompas.com.

Gunawan mengaku omzet hariannya menurun. Jika sehari-hari tokonya mampu meraih pendapatan antara Rp 2 juta sampai Rp 3 juta, kali ini pendapat yang baru diraih hanya sebatas Rp 1 juta saja. Namun, ia mengatakan, kondisi itu sampai saat ini masih belum diketahui oleh pemilik tokonya.

"Kalau sampai pemilik toko tahu bisa komplain sama manajemen mal," katanya.

Lain Gunawan, lain pula Irfan (24). Penjaga gerai kosmetik yang berada tak jauh dari lokasi toko Gunawan berada ini mengaku kegiatan menonton bareng itu tak terlalu memengaruhi jumlah pembeli yang mendatangi tokonya.

"Sebaliknya, costumer yang tadinya enggak niat mau beli jadi beli karena penasaran lihat-lihat orang ramai terus masuk toko," katanya.

Irfan menambahkan, pembeli di tokonya rata-rata merupakan pegawai perusahaan yang bekerja tak jauh dari lokasi dilaksanakannya debat capres-cawapres. "Kebetulan kan, kalau sore sampai malam ginimereka baru pulang kantor terus mampir," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sauky (21), seorang penjaga toko roti. Menurut dia, banyaknya simpatisan yang hadir untuk menyaksikan debat membuat omzet penjualannya meningkat tajam. Bahkan, diakuinya, omzetnya malam ini melebihi omzet penjualan setiap akhir pekan.

"Kalau omzet baru kita ketahui nanti setelah tutup, tapi yang jelas ada peningkatan signifikan gara-gara penonton malah jajan di sini," katanya

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih