Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto, memanggil Kepala SMAN 3 Jakarta Selatan, Ratna Budiarti, terkait kasus bullying (perundungan) yang terjadi di sekolahnya.
Sopan menyarankan pihak sekolah untuk mengoordinasikan tongkrongan para siswa di sekitar SMAN 3 dengan pihak apara setempat. Ia misalnya menyarankan agar pihak sekolah meminta PLN menutup gardunya yang terbengkali supaya tidak dijadikan tongkrongam para siswa.
"Saya tadi sudah menyarankan juga kepala sekolahnya agar kirim surat ke PLN agar ditutup karena itu (lokasi bullying) kan gardu ya. Kemudian camat (dan) lurah harus segera dihubungi dan kepala sekolahnya menyanggupi untuk melakukan itu segera," kata Sopan di Kantor Dinas Pendidikan DKI, Jalan Gatot Subroto, Selasa (3/5/2016).
Sopan juga meminta kepala sekolah melaporkan kejadian bullyingtersebut secara lengkap. Kepala sekolah diminta membuat laporan tertulis dan diwawancara.
"Jadi tadi sudah kami panggil dan sudah buat laporan secara wawancara dan secara tertulis. Kami hanya melakukan pembinaan karena selebihnya diserahkan ke otonomi sekolah," kata Sopan.
Menurut dia, Dinas Pendidikan tidak memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi. Disdik sepenuhnya memberikan kewenangan tersebut kepada pihak sekolah.
"Dinas pendidikan menyerahkan semua penuh ke pihak sekolah karena sekolah punya otonomi dan tata tertib. Nah tata tertibnya seperti apa dan bagaimana kita kembalikan kepada sekolah. Ya kita tunggu saja," tuturnya.
Video aksi bullying para siswa SMAN 3 Jakarta itu beredar di YouTube. Para siswa disiram air dari teh botol dan abu rokok. Mereka juga mengalami kekerasan verbal. Para pelaku merupakan siswi kelas XII, sementara korban merupakan siswi kelas X.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih