Merdeka.com - Korban jiwa akibat gempa bumi 7,9 skala richter di Nepal terus bertambah. Laporan pemerintah terakhir mencatat 1.805 jiwa melayang, dan angka itu belum akan berhenti, seperti dilansir the Guardian, Minggu (26/4). Adapun korban luka-luka mencapai 4.700 orang.
Ibu Kota Khatmandu rusak parah, sementara dua desa di pusat gempa luluh lantak. Dalam 72 jam ke depan, kondisi korban selamat justru yang lebih parah. Mereka akan menghadapi cuaca ekstrem serta kekurangan air bersih.
Hingga saat ini para korban gempa Himalaya sangat membutuhkan bantuan logistik terutama pasokan air mineral.
"Kita makin kesulitan dalam cobaan ini, persediaan air sangat minim padahal kita sangat membutuhkannya," ungkap Kashis Das Shrestha, seorang korban pengungsian gempa Nepal.
![](http://cdn.klimg.com/merdeka.com/resized/476x476/i/w/news/2015/04/26/532317/content_images/670x335/20150426130759-1-gempa-di-nepal-006-dru.jpg)
Nepal memang sudah tidak asing lagi dengan baencana alam, seperti seringnya longsor di Gunung Himalaya.Para pendaki Gunung Himalaya kini tengah belindung dibalik pos-pos puncak gunung, mereka sulit di evakuasi karena beratnya medan.
"Saat ini beberapa tempat teraman adalah puncak-puncak tinggi pos yang ada Himalaya, dan jangakauan Helikopter adalah cara terbaik dalam menyelamatkan kami" ungkap Kenthin Coll, seorang pendaki yang sedang bertahan di pos aman Himalaya.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih