Penumpang Mengantre Masuk Bus Tingkat Wisata di Halte Sarinah, Minggu (6/7/2014)
JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpang bus tingkat City Tour menilai, bus tingkat wisata saat ini tidak berbeda dari bus gratis biasa. Alasannya, keberadaan pemandu dan polisi wisata yang menjadi ciri khas bus tingkat City Tour sudah tidak ada lagi.
"Kalau bus wisata ini benar-benar untuk tour ya, harusnya ada pemandu wisata," ujar salah seorang penumpang, Wulan, di Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Wulan yang ketika itu sedang menumpang City Tour bersama keponakannya mengatakan, selama ini keberadaan pemandu dan polisi wisata sangat membantu penumpang, apalagi terhadap orangtua yang membawa anak-anak untuk berwisata. Pemandu wisata dapat menjelaskan mengenai informasi tiap obyek yang dilewati.
Jika tidak ada pemandu wisata, kata Wulan, maka keberadaan City Tour jadi tidak berbeda dengan tranportasi umum biasa. Bedanya, bus tingkat City Tour tidak memungut biaya.
Jika alasan penghapusan pemandu dan polisi wisata adalah pemborosan anggaran, kata Wulan, sebenarnya penumpang tidak menolak jika harus membayar. "Apalagi kalau turis yang naik, mereka kan butuh informasi soal obyek-obyek di Jakarta. Namanya juga mau wisata kan," ujar Wulan.
"Jadi, ini tergantung pemerintah, sebenarnya City Tour itu mau dijadikan bus pariwisata atau transportasi umum biasa," tambah Wulan.
Sejak dua hari lalu, sudah tidak ada lagi pemandu wisata (tour guide) dan polisi wisata yang biasa bertugas di bus tingkat wisata City Tour. Kini, penumpang City Tour akan diajak berkeliling Jakarta tanpa pemandu.
Beberapa dari para pemandu wisata itu kini menjadi pemandu wisata juga di lokasi lain. Sekarang, di dalam bus City Tour hanya terdapat wanita pengemudi dan seorang petugas on board(kondektur).
Dulu, bus tingkat City Tour dilengkapi dengan seorang wanita pengemudi, kondektur, polisi wisata, dan pemandu wisata. Polisi wisata bertugas untuk menjaga suasana di dalam bus agar tetap kondusif. Sementara itu, pemandu wisata bertugas sebagai komunikator yang berinteraksi langsung dengan para penumpang. Setiap melewati sebuah obyek wisata, pemandu akan menginformasikan hal-hal menarik atau yang berkaitan dengan sejarah dari obyek tersebut.
Penumpang berfoto di dalam bus wisata bertingkat yang melaju di jalanan Ibu Kota, Selasa (4/3/2014).
Sudah tidak ada lagi pemandu wisata (tour guide) dan polisi wisata yang biasa bertugas di bus tingkat wisata City Tour. Kini, penumpang City Tour akan diajak berkeliling Jakarta tanpa pemandu.
"Tour guide dan polisi wisata sudah tidak ada lagi di sini," ujar petugas on board City Tour, Bagus, di Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Bagus mengatakan, pemandu dan polisi wisata di City Tour sudah tidak bertugas lagi sekitar dua hari yang lalu. Bagus mengatakan, beberapa dari para pemandu wisata itu kini menjadi pemandu wisata juga di lokasi lain.
Sekarang di dalam bus City Tour, hanya ada pramudi (pengemudi wanita) dan seorang petugas on board (kondektur). Padahal, dulu bus tingkat City Tour dilengkapi dengan seorang pramudi, kondektur, polisi wisata, dan pemandu wisata.
Polisi wisata bertugas untuk menjaga suasana di dalam bus agar tetap kondusif. Sementara, pemandu wisata bertugas sebagai komunikator yang berinteraksi langsung dengan para penumpang. Setiap melewati sebuah obyek wisata, pemandu akan menginformasikan hal-hal menarik atau yang berkaitan dengan sejarah dari obyek tersebut.
Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memang berniat menghilangkan peran polisi wisata dan pemandu wisata (tour guide) yang bertugas di dalam bus tingkat wisata. Sebab, keberadaan dua petugas itu dinilai hanya menghabiskan anggaran.
Baru-baru ini juga beredar kabar bahwa lima unit bus City Tour Jakarta akan berhenti operasional. Warga pun mengungkapkan kekecewaan serta kekhawatiran mereka dengan me-mention@CityTourJakarta serta hashtag #SaveMpokSiti. Mpok Siti merupakan panggilan akrab bus tingkat yang didominasi warna kuning dan violet itu.
Menanggapi berbagai kekhawatiran itu, Basuki mengatakan, bus City Tour Jakarta tetap beroperasi. Namun, pengelolaannya berada di bawah kendali PT Transjakarta, bukan lagi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Abang None Jakarta berpose di bus tingkat wisata saat diperkenalkan kepada masyarakat di sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2014). Pemprov DKI Jakarta mendatangkan lima bus tingkat dari China untuk meningkatkan pariwisata, yang akan mulai dioperasikan awal Februari.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak akan menghentikan operasional bus tingkat wisata atau yang kerap disebut bus City Tour Jakarta. Hanya, Basuki merasa, 12 pemandu wisata atau tour guide yang bekerja di bus wisata menuntut secara berlebihan. Mereka ingin diangkat menjadi PNS.
"Mereka (tour guide) ini baru diuji coba, dan mereka itu bagian dari Dinas Pariwisata DKI yang sedang promosi, dan ada kontraknya. Kalau mental mereka seperti itu, nanti mereka mintanuntut jadi PNS DKI, padahal kami sudah kelebihan PNS," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (7/1/2015).
Di DKI, Basuki menerangkan, ada sekitar 72.000 PNS dan 30.000 honorer. Rencananya, DKI akan mengurangi jumlah PNS, seperti kota Manila, yang hanya memiliki 17.000 PNS.
Oleh karena itu, Basuki mulai memecat para PNS yang malas dan lambat dalam bekerja. Dengan demikian, ia mengimbau para tour guide yang dikontrak kerja dengan Dinas Pariwisata DKI untuk tidak menuntut kepada DKI.
"Namanya juga kontrak. Selama mereka jadi pemandu di dalam (bus), apa dia (pemandu wisata) cerita, atau hanya nerima gaji?" kata Basuki berkelakar.
Sebagai karyawan kontrak, dia melanjutkan, mereka seharusnya bisa menerima bila diputus di tengah jalan. Sebab, pemandu wisata lebih baik ditempatkan di lokasi wisata Ibu Kota, seperti Monumen Nasional (Monas) dan Kota Tua.
"Para pemandu wisata ini dikontrak secara individual. Kalau kamu dikontrak, harus tahu diri. Kontrak selesai, ya selesai. Baru berapa bulan mereka kerja sudah minta kompensasi. Saya bersyukur sekali sekarang mereka sudah diberhentikan. Kalau sampai 3 tahun, bisa mati saya," ujar Basuki.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih