02 January 2015

Siapa Bilang Domain .id Gak Laku?

http://images.detik.com/content/2015/01/02/398/170643_domainid.jpgIlustrasi (pandi)
Jakarta - Bagi sebagian pihak, domain global seperti .com memang lebih seksi ketimbang .id. Meski demikian, bukan berarti domain .id tak ada yang melirik.

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mencatat pertumbuhan nama domain .id sebesar 21%. Di awal tahun 2014, jumlah domain .id tercatat sebanyak 102.647 domain. Pada akhir tahun 2014 meningkat jadi 123.751 nama domain telah didaftarkan.

Ketua PANDI Bidang Sosialisasi dan Komunikasi Sigit Widodo mengungkapkan, pertumbuhan yang cukup tinggi ini didominasi oleh pendaftaran Domain Tingkat Dua (DTD) co.id dan Domain Tingkat Tinggi (DTT) .id, yang populer dengan sebutan ‘apapun.id’.

"Domain apapun.ID yang baru dirilis pada 17 Agustus 2014 mendapat sambutan hangat dari masyarakat pengguna internet Indonesia,” ujar Sigit dalam keterangannya, Jumat (2/1/2015).

“Hingga saat ini sudah hampir 8 ribu nama domain apapun.ID didaftarkan,” tambahnya.

Meskipun pertumbuhan domain apapun.id terbilang tinggi, pertumbuhan DTD masih mendominasi pertumbuhan domain .id tahun lalu. Sepanjang 2014, domain co.id tumbuh sebanyak 9.449 nama domain.

“Domain co.id semakin dipercaya masyarakat sebagai domain yang trusted dan bersih dari tindakan pelanggaran hukum, sehingga aman untuk situs e-commerce,” ungkap Sigit

Menurut Sigit, masyarakat saat ini merasa lebih aman saat bertransaksi di situs yang menggunakan domain co.id ketimbang situs dengan domain internasional.

Selain co.id, DTD sch.id untuk sekolah juga mengalami pertumbuhan yang cukup pesat hingga hampir mencapai 2.400 nama domain dalam setahun. DTD yang tumbuh ketiga terpesat adalah desa.id yang naik hampir 900 menjadi tiga kali lipat dibandingkan awal 2014.



“Secara umum kenaikan domain-domain ini menggambarkan perkembangan pemanfaatan internet yang semakin merata di kalangan usaha, sekolah, dan naiknya pemanfaatan internet di wilayah perdesaan,” jelas mantan wartawan ini.

Menurut Sigit, masih meningkatnya penggunaan DTD agak berbeda dengan tren di negara lain. “Biasanya saat DTT diluncurkan, pertumbuhan DTD menjadi stagnan. Namun di Indonesia, DTD tampaknya masih banyak diminati,” imbuhnya.

Secara umum, pertumbuhan domain .id sepanjang 2014 memang cukup mengesankan. Pada September 2014, APTLD (Asosiasi Pengelola Nama Domain se-Asia Pasifik) sempat mencatat domain .id sebagai domain yang mengalami pertumbuhan tertinggi di kawasan ini. 

Pada bulan itu, domain .id mengalami pertumbuhan sebesar 4%, di atas .IR (Iran) sebesar 2,3% dan .CN (Tiongkok) sebesar 2,2%.

PANDI cukup gembira dengan pertumbuhan nama domain .ID sepanjang 2014. “Namun kami masih belum puas, mengingat jumlah nama domain .id terbilang masih rendah dibanding pengguna internet Indonesia yang diperkirakan sekarang sudah lebih dari 80 juta pengguna,” pungkasnya.

Untuk itu, PANDI sepanjang 2015 berambisi untuk kerja lebih keras lagi untuk mensosialisasikan manfaat penggunaan domain .id kepada masyarakat.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih