02 January 2015

Presiden Jokowi suntik dana Rp 30 triliun ke perusahaan BUMN

Presiden Jokowi suntik dana Rp 30 triliun ke perusahaan BUMN
Jokowi resmikan Jalan Layang Non Tol. ©2013 merdeka.com/arie basuki
Merdeka.com - Di awal tahun ini, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya yang bergerak di sektor konstruksi, mendapat angin segar. Presiden Joko Widodo berencana menyuntikkan dana segar untuk modal perusahaan BUMN membangun proyek-proyek infrastruktur di tahun ini.
"Kita sedang bangun kepercayaan. Kita punya ruang fiskal yang longgar dari kebijakan BBM subsidi, kita alihkan ruang fiskal itu untuk proyek infrastruktur, sehingga kita akan suntik modal ke perusahaan-perusahaan BUMN dalam mempercepat infrastruktur," ujar Presiden Joko Widodo di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (2/1).
Adapun perusahaan pelat merah yang bergerak di bisnis tersebut antara lain, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya. "Pokoknya yang karya-karya kita suntik agar mempercepat proses pembangunan infrastruktur," jelas dia.
Dengan terciptanya infrastruktur yang lebih matang, Presiden yakin setiap daerah akan terkoneksi dengan baik. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih positif di tahun ini.
"Semua terkoneksi, pulau, daerah dan provinsi. Efeknya ke arah ekonomi kita yang lebih baik," ungkapnya.
Di kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menambahkan dana hasil penghematan subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan dialokasi ke perusahaan BUMN karya yang mendukung pembangunan infrastruktur.
"Sudah dialokasikan sejumlah angka, tapi tentu ini masih exercise akhir dalam penyusunan APBN-Perubahan. Namun, yang sudah direncanakan sebelumnya di atas Rp 30 triliun (penghematan subsidi BBM yang dialihkan untuk BUMN," tambah dia.
Sofyan mengakui, nilai tersebut bisa saja berubah. "Angka sebelumnya di atas Rp 30 triliun tapi realisasinya kita akan lihat," ungkapnya.
Selain suntikan modal, pemerintah juga akan mengurangi setoran dividen BUMN yang membangun infrastruktur. "Jadi ada kombinasi antara mengurangi dividen dengan penambahan (modal) BUMN)," tutup dia.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih