02 January 2015

Pesan Sumamik Saerah ke keluarga sebelum naik AirAsia yang jatuh

Merdeka.com - Kepastian kabar Sumamik Saerah (61), salah satu penumpang AirAsia QZ8501 hingga kini masih belum diketahui. Seperti keluarga lain yang sudah dimintai data sample darah oleh DVI, pihaknya menunggu-nunggu.

Agung Wahyu, anak Sumamik mengaku tidak memiliki firasat apa-apa sebelum ibunya ikut kakaknya berangkat ke Singapura. Hanya saja, ibunya sempat berpesan saat akan diantar ke rumah Joko Suseno, di Ketintang Baru Selatan V-B, Surabaya.

"Buku bacaan Surat Yasin yang ada di meja depan kamar ibu tidak boleh dipindah-pindah," kenang Agung, mengenang kalimat terakhir ibunya di rumahnya, Jumat (2/1)

Buku Surat Yasin itupun sampai kini masih dibiarkan karena memang dianggap wasiat. Sumamik sendiri memang setiap hari usai salat Magrib selalu membaca Yasin, selain juga anggota jamaah Yasin keliling secara mingguan.

Sumamik Saerah adalah mertua dari Lutfiah Hayati Hamid (37), korban pertama yang sudah teridentifikasi dan diserahkan pada keluarganya.

Jenazah Lutfiah pun telah dimakamkan keluarganya di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (1/1/2015).

Lutfiah bersama keluarga menjadi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Tiga orang terdekatnya yakni suaminya Joko Suseno (41), mertuanya Sumamik Saerah (61) serta anak semata wayangnya, Naura Qanita Rosada Suseno (10) ikut menjadi korban.

Selain Hayati, hingga sekarang baik Joko, Sumamik dan Naura belum teridentifikasi.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih