Merdeka.com - Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) menganulir pernyataan jika kebakaran yang terjadi di Pasar Klewer, Sabtu (27/12) lalu akibat sabotase. Pernyataan tersebut diungkapkan Humas HPPK, Kusbandi dalam konferensi pers, di Solo, Jumat (2/1).
"Saya minta maaf pada masyarakat dan semua pedagang, serta pemerintah kota Solo. Saya luruskan kebakaran Pasar Klewer bukan sabotase. Pernyataan saya kurang kontrol emosional," ujarnya.
Musibah kebakaran tersebut, lanjut Kusbani, membuat ia dan pedagang lainnya terpukul, sehingga muncul statemen yang emosional dan tak benar. Permintaan maaf kata dia, sudah dia sampaikan kepada Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Selanjutnya, pedagang menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian.
"Saya sudah minta maaf atas ucapan yang salah saat itu. Saya mengakui terlalu cepat ambil keputusan terkait sabotase," katanya.
HPPK, lanjut dia berharap bisa bersinergi dengan pemkot agar secepatnya memikirkan nasib para pedagang. Sehingga pembangunan pasar cepat selesai.
"Kami berharap secepatnya dibangun pasar darurat atau pasar sementara, agar para pedagang bisa beraktivitas. Kami juga minta pedagang dilibatkan dalam menentukan lokasi pasar darurat," ucapnya.
Husein Syifa, salah satu pemilik kios dan pedagang menambahkan, kepada seluruh pihak yang akan membantu agar pedagang agar berkoordinasi dengan pedagang, agar tak tumpang tindih, serta tidak memunculkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Terkait adanya unsur sabotase, ia mengakui bahwa pernyataan pedagang beberapa waktu lalu kurang kontrol. "Memang kondisi pedagang saat itu sangat kalut. Polisi biar yang urus, sesuai fakta yang ada di lapangan," tuturnya.
Kewajiban HPPK, kata Husein memperjuangkan Pasar Klewer segera dibangun dan memperjuangkan pedagang agar cepat beraktivitas. "Saya sudah berkoordinasi dengan pak Rudy (wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo) dan pedagang. Agar spekulasi dibakarnya pasar dan spekulasi lain bisa ditepis," pungkas mantan anggota DPRD Solo.
Sebelumnya sejumlah pedagang menengarai kebakaran tersebut sebagai aksi sabotase dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka menyebut ada beberapa kejanggalan terjadi pada kebakaran pasar batik terbesar di Asia tersebut.
Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani mengaku para pedagang memiliki barang bukti untuk memperkuat dugaan sabotase itu. Barang bukti tersebut diperoleh saat awal kejadian kebakaran berlangsung.
"Mereka punya bukti foto dan rekaman video yang diabadikan oleh para pedagang. Barang bukti itu tidak akan kita perlihatkan ke masyarakat," ujar Kusbani, Selasa (30/12).
Ia hanya diperlihatkan untuk kepentingan penyelidikan polisi. HPPK, lanjut Kusbani, juga akan melakukan penyelidikan. Namun pihaknya akan menyerahkan pengusutan kasus tersebut ke kepolisian. "Kami berharap polisi obyektif dalam melakukan penyelidikan, apa penyebab kebakaran yang sesungguhnya," tegasnya.
Harapan satu-satunya yang bisa memecahkan kasus tersebut kata Kusbani, adalah kepolisian. Pengusutan secara obyektif diharapkan bisa menjawab berbagai spekulasi yang muncul di masyarakat.
"Kalau benar kebakaran itu akibat sabotase kami minta polisi mau mengumumkan secara terbuka. Kami juga minta agar pelaku diusut tanpa pandang bulu, siapapun dia," tandasnya.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih