Memasuki hari keenam, fokus tim pencari pesawat AirAsia QZ8501 masih pada evakuasi korban. Jumlahnya semakin hari terus bertambah. Puing-puing pesawat pun semakin banyak ditemukan. Bagaimana perkembangannya?
Sejak hari ketiga upaya pencarian atau tanggal 31 Desember 2014, pesawat berpenumpang 155 orang tersebut sudah dipastikan jatuh ke laut Jawa. Sejak itu, jenazah dan serpihan terus dievakuasi. Ada beberapa jasad yang sudah dikenali bahkan dikuburkan.
Meski terkendala cuaca dan peralatan, tim pencari yang terdiri dari Basarnas, TNI dan Polri serta negara-negara sahabat, terus bekerja secara maksimal. Mereka tanpa kenal lelah berupaya memberikan kejelasan nasib para penumpang ke sanak keluarga.
Kemarin, satu jenazah yang teridentifikasi, Hayati Lutfiah, sudah dimakamkan. Hari ini, ada beberapa jenazah lain yang datanya dicocokkan.
Berikut perkembangan dari waktu ke waktu mengenai aktivitas pencarian korban hari ini, Jumat (2/1/2015):
Pukul 16.41 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta pemeriksaan black box pesawat AirAsia Q7 8501 harus dilakukan di Tanah Air. Pemeriksaan dapat dilakukan setelah kotak hitam alias black box ditemukan.
Pukul 16.35 WIB
4 Jenazah kembali tiba di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Dengan demikian sudah ada 10 jenazah korban AirAsia QZ8501 yang berada di rumah sakit ini.
Pukul 16.26 WIB
Laut Jawa yang menjadi fokus operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 merupakan 'kuburan' bagi kapal perang sisa-sisa Perang Dunia II. Diperkirakan ada banyak bangkai kapal yang karam di dasar lautan dekat Kalimantan tersebut.
Pukul 16.17 WIB
Jenazah penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan terus bertambah. Total sudah ada22 jenazah yang ditemukan.
Pukul 16.06 WIB
Setelah diberangkatkan dari Rumah Sakit Bhayangkara, jenazah korban AirAsia QZ8501, Grayson Herbert Linaksita (11), tiba di rumah persemayaman Adi Jasa di Jalan Demak, Surabaya. Ambulance yang membawa jenazah Grayson langsung menuju ke bangunan tahap II.
Pukul 16.04 WIB
Setelah berhasil mengevakuasi dan membawa 4 jenazah ke Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, helikopter milik USS Sampson kembali lagi ke lanud dan membawa 4 lagi kantong jenazah.
Pukul 15.15 WIB
Kapal riset Baruna Jaya I milik Badan Penerangan dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan melanjutkan pencarian kembali badan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata dekat dengan Pangkalan Bun. Setelah mengisi logistik dan alat cadangan, kapal tersebut akan melakukan pencarian selama 24 jam nonstop.
Pukul 15.12 WIB
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga korban AirAsia QZ8501. Setelah proses identifikasi, ketiganya akan langsung diserahkan ke pihak keluarga.
Pukul 15.02 WIB
Tim DVI hari ini berhasil mengidentifikasi 3 jenazah penumpang QZ8501 yaitu seorang pramugari dan 2 penumpang. Dalam identifikasi jenazah ini, ada 30 dokter yang dilibatkan.
Pukul 14.41 WIB
Tim DVI Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 3 jenazah penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501. Salah satu dari tiga jenazah yang diidentifikasi adalah pramugari Khairunisa.
Pukul 14.13 WIB
Pengurus Gereja Mawar Sharon berduka. 46 Jemaatnya menjadi penumpang AirAsia QZ8501 dan hingga saat ini belum ditemukan. Ini cerita pengurus tentang kepergian 46 jemaat tersebut.
Pukul 13.44 WIB
Proses identifikasi jenazah korban AirAsia terus berlangsung. Kapolda Jatim Irjen Anas Yusuf menyebut 2 jenazah sudah teridentifikasi.
"Kemungkinan ada 2 orang (teridentifikasi), laki-laki dan perempuan. Nanti saja akan kita rilis," kata Anas usai salat Jumat di Masjid Nurul Huda, Kompleks Mapolda Jatim, Jl Ahmad Yani Surabaya, Jumat (2/1/2015).
Pukul 13.39 WIB
Sebanyak 6 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan oleh kapal USS Sampson di lokasi jatuhnya AirAsia QZ85101. Empat di antaranya berhasil dibawa ke Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dengan heli.
Pantauan detikcom di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Jumat (2/1/2015), tampak jenazah tersebut diturunkan dari helikopter US Navy pukul 13.20 WIB. Jenazah berada di dalam kantong jenazah berwarna hijau.
Pukul 13.28 WIB
Hari ini, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan blusukan ke kantor pusat Indonesia AirAsia di daerah Cengkareng, Tangerang, Banten. Di sana, Jonan sempat marah besar karena AirAsia tidak mematuhi satu prosedur.
Pukul 13.16 WIB
Ratusan orang menggelar salat ghaib untuk korban pesawat AirAsia QZ8501. Mereka terdiri dari polisi, TNI, PMK, PMI, pegawai AirAsia dan beberapa keluarga korban.
Salat digelar di Masjid Nurul Huda, kompleks Mapolda Jawa Timur, Jl Ahmad Yani Surabaya, Jumat (2/1/2015). Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Suprodjo yang sama-sama mengenakan baju koko warna putih, berada di shaf depan.
Salat dipimpin oleh imam salat Jumat, Ustaz Doni S.Ag. Usai salat, ustaz Doni memimpin doa bersama.
Pukul 12.22 WIB
Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengerahkan anggotanya untuk membantu pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501. Armada kapal patroli dan helikopter diberangkatkan untuk menyisir perairan utara Jawa.
Pukul 12.04 WIB
Badan SAR Nasional (Basarnas) mempersempit area pencarian AirAsia QZ8501 di luasan 90 x 150 nautical miles. Luas area yang berada di perairan Teluk Kumai ini terbagi empat sektor. Berdasarkan informasi dari Basarnas, Jumat (2/1/2014), peta keempat sektor itu terbagi menjadi wilayah tugas masing-masing kapal yang membantu mencari. Namun ada kotak merah berukuran 35 x 45 nautical miles di antara sektor I dan sektor IV.
Rupanya kotak merah itu adalah lokasi yang diduga menjadi posisi badan pesawat QZ8501. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Angkatan Laut Malaysia Admiral Abdul Aziz Jaafar.
"Most probable area is established with a dimension of 1.575 square nautical miles. This is the most likely area of the missing plane," tulis Jaafar melalui akun Twitter-nya, @ChiefofNavy, Jumat (2/1/2014) pagi ini.
Pukul 12.03 WIB
KM Baruna Jaya IV milik BPPT masih melakukan pencarian kerangka AirAsia dengan sistem sonar di tengah laut yang disinyalir menjadi lokasi jatuhnya AirAsia. Kapal itu hari ini akan merapat ke Pelabuhan Kumai untuk pasang alat cadangan.
"Sekarang menuju pelabuhan Kumai untuk membawa beberapa peralatan yang kami datangkan. Saya bawa scan sonar cadangan," kata Deputi Kepala BPPT Ridwan Djamaluddin di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Jumat (2/1/2014).
Pukul 11.44 WIB
Ada surat beredar dari Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya kepada Menhub bahwa pihak AirAsia baru mengambil bahan informasi cuaca dari stasiun BMKG Juanda Surabaya setelah ada kejadian hilang kontak pada Minggu (28/12/2014). BMKG Juanda membenarkan informasi yang ada dalam surat itu.
(Foto: Istimewa)
"Iya, betul. Baru diambil pukul 07.00 WIB," jawab Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bandara Juanda Bambang Setiajid saat dikonfirmasi detikcom, Senin (2/1/2014).
Sementara AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura, menurut AirNav Indonesia, sudah tidak merespons panggilan ATC pada pukul 06.14 WIB.
Pukul 11.36 WIB
Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Ujang Iskandar meninjau RSUD Imanuddin yang digunakan sebagai posko DVI. Untuk proses evakuasi ini Pemkab Kotawaringin Barat menyediakan sejumlah fasilitas.
"Ada 70 ambulans untuk back up jenazah, 6 di Posko Kubu, 6 di Kumai, 12 di bandara, dan 58 di bandara dan sini. Kita siapkan rumah sakit ada 60 tenaga yang kita siapkan untuk tangani jenazah korban AirAsia. Ada 200 body bag (kantung jenazah) juga," papar dia.
Pukul 10.52 WIB
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur merilis ciri-ciri 10 jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang telah ditemukan pada 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2015. Sepuluh jenazah tersebut merupakan 6 perempuan dan 4 laki-laki.
Pukul 10.45 WIB
Kondisi ombak di area evakuasi AirAsia QZ8501 masih belum membaik. Tinggi gelombang hari ini mencapai 3-4 meter.
Peta gelombang wilayah perairan Indonesia dari BMKG menjadi acuan Basarnas dalam proses evakuasi QZ8501. Dari peta gelombang yang didapat hari ini, terlihat warna merah darah di area evakuasi.
Zona prioritas pencarian ada di Teluk Kumai. Dari peta gelombang, zona tersebut masuk dalam zona merah. Keterangan dari peta gelombang BMKG, warna merah artinya ketinggian gelombang 3-3,5 meter, sedangkan warna merah darah artinya tinggi gelombang 3,5-4 meter.
Tinggi gelombang ini tentu akan menjadi tantangan bagi tim pencari. Namun kabar baiknya kondisi cuaca cukup bersahabat.
Pukul 10.20 WIB
Proses bangkai pesawat dan evakuasi jenazah berlanjut di hari ke-6. Tim evakuasi masih all out, 17 armada udara dan 29 kapal dikerahkan.
Kepala Basarnas Marsdya FHB Soelistyo mempresentasikan rencana operasi evakuasi QZ8501 di kantornya, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/1/2014). Armada dalam negeri dan bantuan asing dikerahkan untuk mencari bangkai pesawat dan evakuasi jenazah.
Pembagian tugas pun sudah dibuat. Kapal-kapal survei ditugaskan untuk mencari bangkai pesawat. Armada lain mencari jenazah dan puing-puing.
Pukul 10.08 WIB
Jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 dengan nomor B002 yang jenis kelamin laki-laki muda sudah diidentifikasi post mortem. Namun, tim disaster victim identification (DVI) Polda Jatim kesulitanmencocokkan data post mortem dan ante mortem.
"Pencocokkan sidik jari dan gigi tidak bisa," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Crisis Center di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Jumat (2/1/2015).
Awi menerangkan, data post mortem pada tubuh jenazah yang susah didapat yakni sidik jari.
"Sidik jari dari post mortem tidak bisa, karena sidik jarinya rusak," tuturnya.
Pukul 10.02 WIB
Pencarian AirAsia QZ8501 dilanjutkan di hari ke-6. Seluruh sumber daya yang ada dikerahkan untuk mencari bangkai pesawat nahas itu.
Kepala Basarnas Marsdya FHB Soelistyo mempresentasikan rencana operasi evakuasi QZ8501 di kantornya, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/1/2014). Dari paparan tersebut, diketahui zona V yang menjadi area pencarian telah dibagi menjadi empat zona.
Ada juga zona prioritas yang diberi tanda kotak warna merah. Zona prioritas ini ada di dekat Teluk Kumai.Terdapat 10 kapal pencari di zona ini, 14 kapal lainnya tersebar di luar zona merah tersebut. Kapal perang Amerika USS Sampson ada di zona prioritas itu.
Pukul 09.26 WIB
Dua jenazah korban kecelakaan AirAsia QZ8501 tiba di RSUD Imanuddin sekitar pukul 08.00 WIB. Menurut Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi kedua jenazah tersebut memakai cincin bermata berlian.
"Jenazah pertama dengan nomor kode 009 adalah laki-laki dewasa. Memakai kaos lengan pendek merah bertuliskan 'vintage radio', memakai dua cincin bermata berlian di jari manis kanan dan kiri berwarna silver (perak)," ujar Arthur di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2015).
Pukul 08.00 WIB
Direktur Safety dan Standard AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, menyebut kemungkinan penyebab kecelakaan AirAsia karena cuaca sangat kecil. Sebab masalah cuaca seharusnya bisa diprediksi dan terlacak sebelumnya.
Pukul 07.35 WIB
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ikut dalam operasi tim gabungan Basarnas. Mereka akan fokus melakukan pencarian blackbox. KNKT akan akan berusaha melakukan pencarian itu dengan
mendeteksi suara dari dalam laut.
Pukul 07.00 WIB
Tim SAR gabungan kembali menemukan jasad korban pesawat AirAsia QZ8501. 7 Jenazah baru saja dievakuasi. Jenazah itu ditemukan oleh kapal Amerika Serikat Sampson 102 dan Kapal Malaysia KD Lekir satu jenazah. Dengan demikian, total ada 16 jenazah yang sudah dievakuasi dari lautan.
Pukul 05.23 WIB
Tepat 8 tahun lalu terjadi juga peristiwa jatuhnya pesawat Adam Air. Ini perbandingan peristiwa memilukan tersebut dengan tragedi AirAsia QZ8501 tanggal 28 Desember lalu.
Pukul 04.21 WIB
Dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diketahui cuaca di lokasi pencarian pesawat, tepatnya di Selat Karimata berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang. Kondisi ini diprakirakan juga terjadi di Laut Jawa, perairan Kalimantan bagian barat, termasuk perairan Lampung dan Selat Sunda.
Pukul 02.00 WIB
Memasuki hari keenam, Badan SAR Nasional (Basarnas) mulai mengoptimalkan upaya pencarian dengan deteksi bawah air. Pencarian bawah laut membutuhkan peralatan khusus. Kapal Baruna Jaya 1 milik BPPT yang dilengkapi dengan peralatan dan teknologi khusus, akan ikut dalam misi hari ini.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih