Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan calon gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertarung sengit dalam arena survei tentang Pilgub DKI 2017. Dari enam survei, Agus unggul sementara dengan skor telak 5-1. Namun Ahok berhasrat melompat.
Agak mundur ke belakang, Lembaga Charta Politika merilis survei elektabilitas tiga pasangan di Pilgub DKI 2017 pada 29 November 2016. Elektabilitas Agus Yudhoyono-Sylviana Murni tercatat paling tinggi, yakni sebesar 26,7%. Elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebesar 28,9%. Di urutan terakhir, ada Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 26,7%.
Pada Kamis (1/12/2016), Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis survei soal elektabilitas ketiga calon di Pilgub DKI 2017. Hasilnya, Agus-Sylviana memenangi survei ini dengan 29,6%, disusul Ahok-Djarot dengan 26,6%, dan Anies-Sandiag dengan elektabilitas 26,4%.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei pada Rabu (14/12/2016). Hasilnya, Agus memuncaki survei dengan angka keterpilihan 33,6%, Ahok memperoleh 27,1%, dan Anies memperoleh 23,6%.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Kusridho Ambardi menerbitkan hasil surveinya pada Kamis (15/12/2016) lalu. Pemenangnya adalah Ahok dengan elektabilitas 32,9%, diikuti Agus di angka 25,1%, dan terakhir ada Anies yang memperoleh 23,2%.
(Baca juga: Melihat Basis Dukungan Cagub dan Cawagub DKI dari Survei 2 LSI)
Kemudian, LSI Denny JA menerbitkan hasil survei barunya lagi pada Jumat (16/12/2016) lalu. Pemenangnya adalah Agus dengan keterpilihan sebesar 36,10%, dikuntit Anies Baswedan di posisi 25,20%, dan Ahok di urutan buncit dengan perolehan 21,70%.
Teranyar, ada survei dari Litbang Kompas yang dipublikasikan pada Rabu (21/12/2016). Di sini, Agus memuncaki peringkat dengan elektabilitas 37,1%, diikuti Ahok dengan elektabilitas 33,0%, dan terakhir ada Anies dengan elektabilitas 19,5%.
Dari tiga survei terakhir, Agus memenangi dua dan Ahok memenangi satu. Namun Agus tak ingin takabur. Dia memilih untuk tetap bekersa saja menarik dukungan dari masyarakat.
"Saya tidak mau gunakan kata 'yakin' supaya saya tidak jemawa. Saya katakan pada tim jangan puas, tapi syukuri jika ada progres," kata Agus di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016).
Ahok memang tak mengungguli Agus di survei. Namun cagub petahana ini ingin mengungguli Agus pada hari pencoblosan nanti, 15 Februari 2017. Secara santai, Ahok tak akan menyalip bak pembalap melainkan akan melompati elektabilitas Agus.
"Kita enggak mau nyalip, maunya lompat saja," canda Ahok seusai blusukan di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).
Ahok enggan dipusingkan dengan hasil survei-survei itu. Yang penting baginya adalah kerja keras agar hasil dari bilik suara tahun depan bisa lebih menggembirakan.
Agus kembali menanggapi Ahok yang ingin melompatinya. Dia maklum saja Ahok bersikap demikian, karena itulah wujud optimisme seorang kandidat. Semangat seperti itu juga dimilliki Agus sendiri.
"Harus, semua paslon (pasangan calon) optimistis, kalau enggak ya kalah sebelum berperang. Kami juga tentu sangat optimistis dengan perjuangan kami," ujar Agus di IS Plasa, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016).
15 Februari sudah semakin dekat. Survei-survei soal para calon mengiringi mereka berlari ke hari pencoblosan itu. Siapa yang bakal menang di garis finis, apakah Agus, Ahok, atau Anies?
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih