Suasana akrab sangat terasa antara Djarot dengan warga yang mendukungnya di kawasan Kalimati, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (10/12/2016). Mantan Wali Kota Blitar ini kerap menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timur saat menyapa warga. Rupanya mempelai pria di pesta pernikahan yang didatanginya, merupakan anak rekan Djarot di jajaran pengurus PDIP.
"Ini anak salah satu pengurus partai, tokoh Tulungagung," jelas Djarot di lokasi.
Politisi PDIP ini kemudian menyebut dirinya menjadi wali kota Blitar selama dua periode. Sehingga Djarot merasa seperti sedang reuni dengan kawan-kawannya asal Jawa Timur.
Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom
|
Saat menghadiri pernikahan tersebut, Djarot juga diminta untuk menyumbang sebuah lagu. Dia pun diberi pilihan menyanyi lagu campursari 'Kota Blitar' atau 'Prau Layar'.
"(Karena tetangga di Jatim) makanya dia minta lagu Jawa. Yang netral Prau Layar. Tepang sedanten kan dulure Djarot kabeh (kenal semua, kan saudaranya Djarot)," ujar dia.
Saat menyanyikan lagu, jarot didampingi oleh para pendukungnya di atas panggung. Meski pasangan Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI itu tidak hafal lirik lagu Prau Layar, aksinya di atas panggung tetap menghibur bagi simpatisan.
Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom
|
"Basuki Djarot menang satu putaran," teriak mereka.
Kunjungan Djarot ke Kalimati tidak hanya diisi dengan kampanye 'senang-senang' saja. Berbagai permasalahan yang dihadapi warga menjadi sorotan dan didiskusikan bersama.
"Kita ingin seluruh tanah warga yang resmi itu bersertifikat," kata Djarot.
Pada kesempatan itu, Djarot menjelaskan biaya sertifikat untuk harga tanah di bawah Rp 2 miliar tidak dikenakan biaya. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pun tidak dibebankan kepada warga jika harga tanahnya tidak mencapai Rp 2 M.
Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom
|
"Maka biaya untuk sertifikat harus kita atur ulang, tadi saya sampaikan kalau di bawah Rp 2 M Maka itu di bawah BPHTB. Hanya bayar biaya ukur saja," terang dia kemudian disambut tepuk tangan warga.
Usai berinteraksi dengan warga, Djarot menyebut tujuan pemberlakuan program itu agar seluruh tanah resmi milik warga memiliki sertifikat. Dia juga mengatakan, ini adalah program yang sudah berlaku lama sehingga masyarakat wajib mengetahuinya.
"Sehingga ada kepastian seluruh tanah masyarakat bersertifikat. Ini program prona (program nasional) yang lama, ini yang masalah sini," sebut Djarot.
Usai menghadiri kondangan, Djarot kembali melanjutkan aktivitasnya. Kegiatan dia ditutup dengan agenda internal.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih