Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tak risau dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) yang terus menurun sebagaimana hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Bagi Djarot, blusukan saat kampanye menjadi fokus prioritas bersama cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kami tidak memikirkan ke sana, kami lebih fokus blusukan menyerap aspirasi rakyat sebagai bekal materi kami akan aktif kembali 11 Februari. Kami sama sekali tidak memikirkan elektabilitas, silahkan saja ada yang bilang survei naik atau turun. Terserah, kami tidak mikir itu," kata Djarot kepada wartawan usai ziarah di Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Kamis (10/11/2016).
Hasil survei LSI mencatat, elektabilitas pasangan petahana Ahok-Djarot turun 6,8 persen menjadi 24,6 persen. Padahal pada bulan Maret 2016 elektabilitas Ahok-Djarot 59,3 persen.
(Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Ahok-Djarot Merosot, Kini 24,6%)
Selanjutnya, elektabilitas Ahok-Djarot terus menurun tercatat pada Juli (49,1 persen), Oktober (31,4 persen) dan November 24,6 persen.
Survei dilakukan LSI dengan pengumpulan data mulai 31 Oktober hingga 5 November 2016 dengan jumlah responden 440 responden di wilayah DKI. Survei menggunakan metode multistage random sampling serta margin of error kurang lebih 4,8 persen. Survei dilakukan dengan biaya sendiri.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, turunnya elektabilitas Ahok-Djarot, salah satunya disampaikan Adjie yakni dipengaruhi oleh kasus pidato kontroversial terkait Surat Al Maidah ayat 51 serta proses hukum yang saat ini tengah berlangsung.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih