13 October 2016

Ini Adu Program Ahok, Agus dan Anies Soal Pendidikan

 Meski ibu kota, namun Jakarta tak lepas dari masalah pendidikan. Potret anak-anak putus sekolah, fasilitas sekolah yang minim, hingga nasib tenaga pengajar honorer masih ditemui di sudut Jakarta. Apa program yang ditawarkan bakal cagub dan cawagub untuk DKI 5 tahun ke depan? 

Berikut uraian program pendidikan bakal kandidat di Pilgub DKI, berdasarkan visi misi yang dibuat oleh masing-masing bakal pasangan calon, dikutip Kamis (13/10/2016).
Foto: Ahok dan Djarot (detikcom)Foto: Ahok dan Djarot (detikcom)

Ahok-Djarot
Bakal pasangan calon yang diusung PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem ini menjadikan pendidikan fokus program tersendiri. Dengan tema "Menjamin akses pendidikan untuk seluruh warga dan meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta agar setara dengan kota-kota maju di dunia."

Berikut program yang ditawarkan Ahok-Djarot di bidang pendidikan untuk DKI periode kedua bagi mereka:

1. Melaksanakan amanat Undang-Undang dengan menjamin pelayanan pendidikan berkualitas gratis selama 12 tahun bagi siswa-siswi tidak mampu dengan melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) sehingga seluruh anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa memperoleh akses pendidikan.

2. Melalui program KJP angka putus sekolah akan dipertahankan di bawah 0.5% untuk SMA dan 0.1% untuk SMP dan SD; dan angka partisipasi murni wajib belajar 12 tahun akan ditingkatkan dari angka di bawah 60% hingga 90%.

3. Mewajibkan penggunaan KJP secara non-tunai agar tepat sasaran, terkontrol, dan mudah dievaluasi secara berkala dengan pendataan yang semakin lengkap.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah milik Pemda melalui pelatihan guru dengan bekerja sama dengan instansi pendidikan unggul, dengan indikator nilai rata-rata Uji Kompetensi Guru >75 dan peringkat PISA masuk dalam 30 besar kota dunia.

5. Melanjutkan rehabilitasi bangunan sekolah-sekolah milik Pemda sebanyak 785 sekolah, sehingga 100% sekolah negeri ditunjang fasilitas pendidikan yang layak sesuai standar nasional dan berbasis IT.

6. Pembentukan SMKN mandiri yang dikerjasamakan dengan dunia usaha dan institusi lain untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang dapat langsung berkarya di dunia kerja dan berkompetisi dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

7. Pemberian tunjangan (TKD) guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidik yang berbasis kinerja untuk memberi insentif bagi tenaga pendidik yang berkualitas.

8. Rotasi guru dan kepala sekolah untuk peningkatan dan pemerataan kualitas sekolah dengan menempatkan tenaga pendidik berkinerja terbaik di medan tersulit.

9. Memberikan bantuan pendidikan perguruan tinggi bagi siswa-siswi tidak mampu untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri.
Foto: Dok. Visi misi Agus-Sylviana Foto: Dok. Visi misi Agus-Sylviana

Agus-Sylviana

Isu pendidikan diulas sebagai masalah ketiga di Ibu kota dalam visi misi yang dibuat Agus-Sylviana. Berikut uraian mereka soal pendidikan:

Ketiga, masalah budaya dan pendidikan. Salah satu ciri dari kota yang maju adalah kuatnya ciri kebudayaan dan peradabannya. Jakarta kini, tumbuh menjadi megapolitan yang sibuk, namun ia memiliki masalah-masalah besar menyangkut lunturnya ciri dan identitas kebudayaannya seperti rendahnya budaya berlalu lintas. Jakarta sebagaimana kota-kota dunia lainnya juga menghadapi masalah homogenisasi akibat globalisasi kebudayaan sekaligus menghadapi tantangan kemajemukan. Dalam soal pendidikan, meski secara umum pemerintah sudah mencanangkan program wajib belajar 12 tahun, namun persoalan akses dan kualitas pendidikan masih terus menjadi masalah yang menghantui Jakarta. Di saat yang sama, sebagai kota yang terhubung secara global dengan pusat-pusat kebudayaan dunia, Jakarta masih belum mampu merepresentasikan Indonesia sebagai akibat dari masih minimnya sarana dan fasilitas kebudayaan, seni dan kreativitas.

Meski diurai panjang dalam masalah utama, namun pendidikan tidak menjadi program tersendiri. Program untuk pendidikan muncul dalam "Program Aksi untuk mewujudkan Jakarta yang Adil" yaitu pada poin (b) Perbaikan akses anak dan perempuan terhadap fasilitas kesehatan, pendidikan, dan fasilitas publik. Dan poin (i) Peningkatan akses khususnya masyarakat Kepulauan Seribu terhadap akses pendidikan, kesehatan, dan peluang sosial ekonomi.

Program pendidikan juga muncul di program lainnya yaitu "Program Aksi untuk Mewujudkan Jakarta yang Sejahtera". yaitu pada poin (e) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung pendidikan minimal 12 tahun, dan (f) Peningkatan kualitas tenaga pendidikan.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Dikhy Sasra/detikfoto)Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Dikhy Sasra/detikfoto)

Anies-Sandi
Bakal cagub DKI Anies Baswedan dikenal sebagai tokoh pendidikan, setidaknya karena mengagas Indonesia mengajar dan baru menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan. Apa programnya di bidang pendidikan?

Dalam visi berjudul 'Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua', maupun misi yang berisi 5 ruang lingkup program, tidak didapati kata pendidikan.

Begitu juga dalam program prioritas, tidak ada sasaran untuk pendidikan yang spesifik. Program yang ada adalah: (1) Pemberdayaan dan pelibatan warga, (2) Tata kelola birokrasi yang efektif, meritokatis dan berintegritas, (3) Peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial, (4) Perbaikan lingkungan hidup dan tata ruang Jakarta.

Keterangan yang revelan dengan isu pendidikan mungkin pada misi 'bagi warga: Jakarta akan menjadi kota aman, sehat, cerdas, berbudaya, memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan'.

Visi, misi dan program Anies-Sandiaga yang hanya dituangkan dalam 3 halaman itu memang tak merinci program spesifik untuk Jakarta 5 tahun ke depan. Anies menyebut bahwa program detailnya masih disimpan untuk dibuka setelah penetapan pasangan calon 24 Oktober.

"Jangan seakan-akan kita sudah calon, sebagian rencana itu ada tahapannya. Kalau semua sudah selesai sekarang, publik tak akan ingat satu-satu. Kita ingin bertahap," ucap Anies kepada detikcom, Kamis (13/10/2016).

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih