Manilka Research & Consulting melakukan survey menggali isu mengenai evaluasi kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Hasilnya, kinerja Pemprov DKI di bidang penanganan kemacetan, pengangguran dan harga sembako yang terjangkau mendapatkan porsi ketidakpuasan paling tinggi oleh masyarakat.
"Kami mencatat bahwa penanganan kemacetan akan ketidakpuasan masyarakat sebesar (7.0 persen), sementara pengangguran sebesar (72,2 persen), dan harga sembako yang terjangkau sebesar (71.5 persen)," kata Managing Director Manilka Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Minggu (19/6).
Herzaky mengungkapkan, ironisnya dua dari tiga isu yang paling tinggi itu mencatat ketidakpuasan masyarakat paling tinggi merupakan persoalan yang dianggap oleh pemilih DKI Jakarta paling tinggi urgensinya. Dengan tingkat urgensi pengangguran sebesar (91,5 persen) dan kemacetan sebesar (90,8 persen).
"Itu adalah isu-isu yang sangat diperhatikan," paparnya.
Meski demikian, lanjut Herzaky, sebanyak (67,5 persen) masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. "Kinerja yang diapresiasi di antaranya adalah kemudahan akses kesehatan (69,3 persen), pendidikan yang terjangkau (65,5 persen) dan penanganan banjir (54 persen)," tutupnya.
Pengumpulan data itu sendiri, dilakukan pada 2-7 Juni 2016 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu kepulauan. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat dengab margin of error kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Kami mencatat bahwa penanganan kemacetan akan ketidakpuasan masyarakat sebesar (7.0 persen), sementara pengangguran sebesar (72,2 persen), dan harga sembako yang terjangkau sebesar (71.5 persen)," kata Managing Director Manilka Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Minggu (19/6).
Herzaky mengungkapkan, ironisnya dua dari tiga isu yang paling tinggi itu mencatat ketidakpuasan masyarakat paling tinggi merupakan persoalan yang dianggap oleh pemilih DKI Jakarta paling tinggi urgensinya. Dengan tingkat urgensi pengangguran sebesar (91,5 persen) dan kemacetan sebesar (90,8 persen).
"Itu adalah isu-isu yang sangat diperhatikan," paparnya.
Meski demikian, lanjut Herzaky, sebanyak (67,5 persen) masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. "Kinerja yang diapresiasi di antaranya adalah kemudahan akses kesehatan (69,3 persen), pendidikan yang terjangkau (65,5 persen) dan penanganan banjir (54 persen)," tutupnya.
Pengumpulan data itu sendiri, dilakukan pada 2-7 Juni 2016 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu kepulauan. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat dengab margin of error kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih