Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertimbangkan agar penyaluran zakat dari Bazis (Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah) DKI tidak lagi digelar meriah pada tahun depan.
Setiap tahun acara penyaluran zakat itu diadakan secara besar-besaran dengan mempertemukan para muzaki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat).
"Saya bilang ke Pak Zubaidi (Ketua Bazis DKI), apakah masih perlu bikin acara seperti ini kalau penyalurannya saja sudah transfer, sudah transparan," kata Ahok di Jakarta Convention Center, Selasa (21/6/2016).
Ahok juga berpendapat, seharusnya Bazis DKI tidak perlu mengumumkan nominal uang zakat dan infaq para muzaki. Pada acara itu, Bazis DKI mengumumkan besar sumbangan para muzaki. Uang sumbangan Ahok misalnya juga diumumkan. Ahok diketahui ikut menyumbang untuk warga miskin sebesar Rp 55 juta.
Selain dia, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga menyalurkan zakat melalui Bazis DKI sebesar Rp 25 juta. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah juga menyalurkan zakat sebesar Rp 50 juta.
"Saya tadi bisik-bisik lagi, kalau kasih orang dipamerin kaya begini nanti takut ria. Saya kira enggak perlu juga seperti ini. Nah ini PR tahun depan lagi nih," kata Ahok.
Pendistribusian Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) oleh Bazis DKI tahun ini sebesar Rp 6 miliar. Uang tersebut disalurkan kepada 5.222 mustahik atau penerima zakat. Bazis akan menyalurkan uang tersebut dengan sistem non-tunai.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih