Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama melaksanakan penataan kawasan Kota Tua. Biaya penataan Kota Tua didapat dari uang pembayaran kewajiban peningkatan Koefisien Luas Bangunan (KLB) dari perusahaan swasta.
"KLB yang membangun ini mungkin dari Sampoerna Land karena mereka harus bayar kami Rp 700-an miliar," kata Ahok di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (25/5/2016).
Uang tersebut akan dipakai untuk membangun rusun di daerah Jalan Daan Mogot Jakarta Barat, juga untuk merapikan Kota Tua. Ahok menargetkan penataan Kota Tua akan selesai dalam setahun. "Kalau cuma merapikan ini, ya setahun selesai," kata Ahok.
Merapikan kawasan Kota Tua tak hanya mengecat, seperti yang barusan dilakukan lewat CSR perusahaan cat, namun penataan berarti juga membangun. Nantinya akan dibangun taman di kawasan Kota Tua. Kawasan ini akan menjadi tempat yang nyaman bagi pejalan kaki, sampai ke kawasan Pasar Ikan.
"Bukan cuma mengecat, kita bangun taman yang bagus, desainnya sudah ada. Ini lagi di pusat, orang jalan-jalan enggak mungkin cukup di sini. Penuh ini. Makanya orang mesti disebar. Dia merasa jalan kaki sampai ke Pasar Ikan merasa enak," kata Ahok.
Untuk mengakomodasi penempatan kendaraan wisatawan yang hendak berjalan kaki, tempat parkir akan dibangun di Jalan Tongkol. Benteng Batavia di sekitar situ juga akan dipercantik.
Para wisatawan akan berjalan kaki melewati para Pedagang Kaki Lima, bisa langsung ke Pasar Ikan atau Kota Tua. Langkah awal sudah dilakukan, yakni merapikan kawasan Pasar Ikan dekat Museum Bahari.
"Museum Bahari mau kita revitalisasi, Pasar Heksagonalnya, Pasar Ikannya, termasuk bentengnya, temboknya, semua yang mau kita rapikan. Jadi yang kami bongkar kemarin adalah bangunan liar yang menduduki tembok-tembok benteng, laut, dan Pasar Heksagonal," tutur Ahok.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih