Hal itu diutarakan oleh Feri Kustiawan (26) warga RT 01/RW 04 yang sudah tiga hari menempati unit rusunnya. Dirinya pun belum mendapati keluhan semenjak tinggal.
"Udah tiga hari disini, sejauh ini enak dari pada di sana. Hanya aja untuk fasilitasnya masih kurang udah gitu di sini nggak ada angkot. Meski di sana cuma gubuk tetapi nyaman, sedangkan di sini bangunan seperti istana tetapi berasa dipucuk gunung," ujar Feri Kustiawan sambil tertawa (26) di lokasi, Selasa (11/4/2016).
Sebagai gambaran, Rusunawa Rawa Bebek sendiri berada di pinggir jalan Inspeksi KBT, Cakung, Jakarta Timur. Jarak rusun ke transportasi umum Busway ataupun Stasiun Cakung berjarak 10 kilometer.
Jauh dari lokasi mana pun lanjut Feri, membuat dia harus berjalan jauh untuk beli makan. Sedangkan untuk Masak, unit rusun memang tidak miliki dapur.
"Fasilitasnya di sini masih kurang, untuk makan harus jalan jauh dulu. Masalahnya masing-masing unit tidak memiliki dapur. Kalau pengelola bilang memang rusun ini peruntukannya untuk lajang bukan keluarga," paparnya
Sedangkan Ani warga RT 01 RW 04 menempati unit gedung A lantai 2. Dia dan suami baru merasakan tidur satu malam di lantai itu. Unit rusunawa Rawa Bebek dinilainya tidak layak untuk keluarga.
"Di sini jauh kemana-mana apalagi kalau nggak punya kendaraaan apalagi transportasi umum nggak ada. Kamarnya sendiri tidak ada, modelnya kosong gitu. Sedangkan buat dapur di luar gabung dengan jemuran," papar Ani.
Ani mengatakan penertiban bangunan Pasar Ikan Luar Batang kurang perencanaan. Lantaran ketika mendapat unit rusun warga bukannya nyaman malah jadi sengsara.
"Kalau emang mau bongkaran harusnya disiapkan secara matang, jangan bikin warga sengsara. Kalau mau makan masih bingung juga karena jauh dari mana-mana, sedangkan motor dipakai suami saya kerja," papar Ani.
Tak adanya dapur dan minim transportasi umum memang membuat warga relokasi jadi kewalahan. Belum lagi persoalan pendidikan bagi mereka yang telah memiliki anak.
"Nggak tahu mesti gimana, anak-anak juga masih sekolah semua disana. Ngeliatnya juga kasian buat anak-anak," ujar Aliana warga RT 12/RW 04.
Ketiga anak Aliana sendiri masih mengenyam pendidikan SD dan SMP dan sudah tiga hari terakhir ketiga anaknya tidak sekolah karena masih sibuk urus administrasi.
"Ya terpaksa pere dulu buat sekolah karena kondisinya begini, udah gitu yang mau nganterin ke sana siapa. Kemarin naik busway ke sini pukul 14.00 WIB sampai sini pukul 20.00 WIB malam. Nggak kebayang kalau anak-anak saya sekolah di sana (Luar Batang)," keluhnya.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih