Satu bulan berlalu sejak "TemanAhok" mengulang kembali proses pengumpulan data KTP untuk mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Heru Budihartono menjadi calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) dalam Pilkada DKI 2017.
Meski baru sebulan, jumlah minimum data KTP yang disyaratkan KPUD DKI bagi pasangan calon perseorangan untuk pasanganAhok-Heru sudah terpenuhi.
"Batas minimal rencananya besok (hari ini) sudah terlampaui," ujar salah satu penggagas Teman Ahok, Singgih Widyastomo, kepada Kompas.com, Minggu (10/4/2016).
Dalam situs web Teman Ahok, data KTP yang berhasil dikumpulkan per Senin pagi ini adalah 519.514.
Batas minimum data KTP yang harus dikumpulkan adalah 532.213.
"Batas minimalnya kan 532.213. Kalau dihitung rata-rata pendataan per hari kita, besok sudah melebihi batas yang disyaratkan," ujar Singgih.
Sebagai bentuk syukur atas pencapaian itu, Teman Ahok pun mengundang masyarakat melalui akun Facebook mereka untuk datang ke Markas Teman Ahok di Graha Pejaten.
Singgih mengatakan, proses pengumpulan data KTP menjadi lebih mudah setelah Ahok menyatakan akan maju lewat jalur independen dan berpasangan dengan Heru. Dulu, mereka hanya bisa mengumpulkan 100.000 data KTP dalam waktu 3 bulan. Kini, mereka bisa meraih angka sebanyak itu dalam waktu satu minggu.
Meski sudah mencapai batas minimum, Teman Ahok masih berjuang agar data KTP bisa mencapai 1 juta. Dengan memperhatikan rata-rata pencapaian KTP tiap harinya, Singgih yakin target 1 juta KTP akan terpenuhi akhir Mei 2016.
"Di bulan Mei akhir mudah-mudahan sampai 1 juta KTP, " ujar Singgih.
Lebih mudah
Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, pernah menceritakan proses pengumpulan KTP yang sudah berbeda setelah Ahok memastikan akan maju lewat jalur independen. Sekarang dengan memanfaatkan media sosial, masyarakat justru yang mencari tahu informasi mengenai Teman Ahok dan proses pengumpulan KTP-nya.
"Apa bedanya pengumpulan lama dan baru? Bedanya jauh banget. Kalau dulu kita berdarah-darah banget harus memperkenalkan diri kalau kami dari Teman Ahok. Kalau sekarang engga perlu itu," ujar Amalia.
Bantuan juga kini mengalir ke Teman Ahok, baik dalam bentuk barang maupun tenaga. Amalia mengatakan Teman Ahok tidak pernah menerima sumbangan dalam bentuk uang. Namun, kebutuhan Teman Ahok selama ini selalu terpenuhi dengan adanya sumbangan warga dalam bentuk barang.
Misalnya bantuan pinjaman printer, beribu-ribu rim formulir, sampai kiriman makan siang.
Bantuan lain adalah berupa relawan yang menjaga booth-boothTeman Ahok di sejumlah lokasi. Sebagian besar dari mereka mahasiswa yang mencari kegiatan sampingan.
Teman Ahok tidak bisa memberi gaji besar. Mereka hanya mendapat uang pengganti ongkos transportasi yang diberikan per bulan.
Meski tidak mendapat uang banyak, para relawan bersedia menjaga booth serta membimbing warga yang kesulitan dalam mengisi formulir KTP.
"Sumbangan besar buat Teman Ahok itu bukan uang loh tapi tenaga. Katakanlah sebulan mereka hanya dikasih Rp 1 juta saja. Duh, kita tuh sebenarnya hutang budi loh sama orang-orang kayak gitu," kata Amalia.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih