11 April 2016

Pengangkut Sampah 'Pintar' di Makassar, Dilengkapi GPS dan Sirine

Berbagai terobosan dilakukan untuk mengatasi sampah. Di Makassar, Pemkot melengkapi truk pengangkut dengan GPS, sirine, dan sound system. Apa fungsinya?

Pengangkut sampah itu diberi nama Tangkasaki, kependekan dari Truk Angkutan Sampah Kita. Dalam bahasa Makassar, Tangkasaki berarti Bersihkan. Bukan truk, tapi mobil boks. Kendaraan ini didesain sendiri oleh Wali Kota Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto yang berlatar belakang arsitek.

Tangkasaki menjadi penunjang utama program Makassar Tidak Rantasa (MTR) atau Makassar tidak jorok. Mobil ini dilengkapi lampu sirene dan sound system untuk menjadi alat sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang kesadaran menjaga kebersihan lingkungannya. 

"Program truk pintar ini sejalan dengan konsep smart city yang tengah dijalankan oleh Pemkot," kata Danny, Senin (11/4/2016).

Menurut Danny, alat GPS yang dipasang di truk ini bertujuan memantau pergerakan truk yang diawasi langsung dari aplikasi tracking di War Room, kantor Balaikota Makassar. Harapannya, rute perjalanan truk mengangkut sampah ke TPA Tamangapa dapat diawasi langsung dengan aplikasi yang menyerupai aplikasi Go-Jek dan dapat menghemat penggunaan BBM dengan meminimalisir potensi kecurangan dari pengemudi truk.

Tangkasaki, pengangkut sampah di Makassar (Foto: M Nur Abdurrahman/detikcom)

Saat ini, ada 157 truk Tangkasaki. Jelas bukan untuk sampah curah, tapi untuk sampah yang telah dipilah. Sementara ini dipakai mem-back up 200-an dump truck yang sudah ada. 

"Truk Tangkasaki ini kapasitasnya lebih besar sekitar 75 persen dari dump truk. Tonasenya bisa 5 sampai 6 kubik dan terlindungi dari hujan," ujar Danny.

Mantan dosen Arsitektur Universitas Hasanuddin (Unhas) ini menjelaskan, selain untuk sampak, truk Tangkasaki juga dapat berfungsi sebagai alat pengangkut logistik saat terjadi bencana alam.

Seperti di beberapa kota besar, sampah memang menjadi masalah serius di Makassar. Tak heran, Pemkot berupaya mati-matian agar segera teratasi. 

Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.

Ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerahnya antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moch Anton. Siapakah di antara mereka akan jadi cagub DKI terbaik? 

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih