Foto: Muhammad Idris - detikFinance
Brebes -Siang ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan blusukan ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tepatnya di Sub Terminal Agropolitan Bawang Merah, yang terletak di Desa Larangan, Kecamatan Larangan.
Ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi, Presiden Ke-7 ini akan meluncurkan Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat. Program ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup pelaku usaha di pedesaan, dengan cara memberikan kesempatan bekerja yang layak bagi petani, peternak, dan nelayan.
Tak hanya disambut barisan anak-anak sekolah di sepanjang perjalanan sejauh kurang lebih 15 kilometer (km), dari pendaratan helikopter Puma di Lapangan Karangberahi hingga lokasi acara, sampai di lokasi, Jokowi juga disambut juga gadis-gadis cantik.
Setidaknya, ada 5 orang gadis yang berpakaian kebaya putih khas Pantura dengan bawahan batik kuning, siap menyambut Jokowi di gerbang yang dijadikan Paspampres untuk meletakkan metal detector ini.
Di Larangan, Jokowi akan meninjau desa percontohan implementasi pengembangan ekonomi kerakyatan mulai dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), leasing alat pertanian, Laku Pandai, kemudahan sertifikasi tanah pertanian, koperasi petani, gudang terpadu Bulog, hingga e-commerce komoditas bawang merah.
Sebagai informasi, kunjungan Jokowi ke Brebes ini dalam rangka peresmian ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis bawang merah. Larangan saat ini tercatat sebagai kecamatan dengan produksi bawang merah terbesar di Brebes, dengan produksi 1.004.856 kuintal dari total 3.759.742 kuintal produksi Kabupaten Brebes.
Selain kunjungan ke desa percontohan ekonomi kerakyatan. Sebelum ke Larangan Jokowi terlebih dulu memantau perkembangan proyek Tol Pejagan-Pemalang di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur, dan gudang Bulog di Cimohong, Brebes.
Sejumlah menteri ikut mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Koordinator Perekomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri BUMN Rini Soemarno, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi, Presiden Ke-7 ini akan meluncurkan Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat. Program ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup pelaku usaha di pedesaan, dengan cara memberikan kesempatan bekerja yang layak bagi petani, peternak, dan nelayan.
Tak hanya disambut barisan anak-anak sekolah di sepanjang perjalanan sejauh kurang lebih 15 kilometer (km), dari pendaratan helikopter Puma di Lapangan Karangberahi hingga lokasi acara, sampai di lokasi, Jokowi juga disambut juga gadis-gadis cantik.
Setidaknya, ada 5 orang gadis yang berpakaian kebaya putih khas Pantura dengan bawahan batik kuning, siap menyambut Jokowi di gerbang yang dijadikan Paspampres untuk meletakkan metal detector ini.
Di Larangan, Jokowi akan meninjau desa percontohan implementasi pengembangan ekonomi kerakyatan mulai dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), leasing alat pertanian, Laku Pandai, kemudahan sertifikasi tanah pertanian, koperasi petani, gudang terpadu Bulog, hingga e-commerce komoditas bawang merah.
Sebagai informasi, kunjungan Jokowi ke Brebes ini dalam rangka peresmian ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis bawang merah. Larangan saat ini tercatat sebagai kecamatan dengan produksi bawang merah terbesar di Brebes, dengan produksi 1.004.856 kuintal dari total 3.759.742 kuintal produksi Kabupaten Brebes.
Selain kunjungan ke desa percontohan ekonomi kerakyatan. Sebelum ke Larangan Jokowi terlebih dulu memantau perkembangan proyek Tol Pejagan-Pemalang di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur, dan gudang Bulog di Cimohong, Brebes.
Sejumlah menteri ikut mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Koordinator Perekomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri BUMN Rini Soemarno, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih