Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul santai menanggapi sikap Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat-PAN DPRD DKI Ahmad Nawawi yang menolak mendukung Basuki T Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI lagi. Ruhut ringan menanggapi, karena yang memilih gubernur di Pilkada bukanlah DPRD, melainkan rakyat."Emangnya yang memilih gubernur itu DPRD? Bukan. Yang milih rakyat kok," kata Ruhut menanggapi Nawawi, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (28/2/2016).
Nawawi menyatakan tak bakal mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017 nanti. Bahkan seandainya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung Ahok, Nawawi tetap emoh mendukung Ahok.
Ruhut menyatakan, partai politik mengusung seorang tokoh sebagai calon gubernur dimaksudkan agar calon tersebut menang. Mencalonkan seseorang di Pilgub DKI bukanlah hanya untuk menjaga gengsi semata.
"Maju ke Pilgub itu untuk menang, bukan untuk gaya-gayaan," kata Ruhut.
Ruhut menyatakan SBY akan selalu memutuskan soal cagub DKI dengan bijaksana. Dia menyampaikan, SBY telah menginstruksikan kadernya agar senantiasa berindak terukur dan tak emosional.
"Jangan karena enggak senang, terus kita enggak mau dukung. Apalagi Demokrat itu partai nasionalis reiligus, tak ada SARA," kata Ruhut.
Meski begitu, sikap Nawawi itu tak lantas membuahkan sanksi. Ruhut mengimbau agar semua kader Demokrat harus sadar bahwa keputusan partai diambil di tingkat pusat, dan kader daerah hanyalah kepanjangan partai. Terlebih lagi, semua kader dituntut untuk loyal kepada SBY.
"Tak ada kader yang berani membangkang terhadap Pak SBY," kata Ruhut.
Ruhut menyatakan kepemimpinan SBY selalu membawa kemenangan bagi Demokrat. Contohnya di Pilkada serentak belum lama ini.
Demokrat, kata Ruhut berhasil sukses di berbagai daerah. Demokrat menang di salah satu Pemilihan Bupati di Papua, Pilgub Kalimantan Tengah, Pilbup Simalungun, Pilwalkot Manado, dan sekarang Demokrat sedang berharap memenangi Pilwalkot Siantar.
(Baca juga: Pilgub DKI, Ruhut: Demokrat Tak Paksakan Kader Tantang Ahok)
Untuk persiapan Pilkada berbagai daerah pada 2017, SBY akan melakukan tur alias roadshow. Maret nanti, SBY akan memulai rangkaian turnya dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, sampai Surabaya. Untuk DKI, elite Demokrat akan bertemu dengan Ahok berbicara soal Pilgub DKI 2017.
"Saya, Pak Pramono Edi Wibowo dan Sekjen Hinca Pandjaitan akan makan malam bersama Pak Ahok, tinggal tunggu waktunya saja, karena saat Pak Pramono Edi selaku Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi masih berada di luar kota," kata Ruhut.
Saat ini, Demokrat membuka komunikasi dengan Ahok karena Ahok-lah satu-satunya bakal cagub yang sudah dirasa bulat maju ke Pilgub DKI sampai saat ini. Bakal cagub yang lain dirasa Demokrat belum pasti maju ke Pilgub DKI 2017.
"Kita buka komunikasi dengan semua calon. Tapi sampai sekarang yang pasti mau maju baru Pak Ahok," kata Ruhut yang mengaku sebagai salah satu pendukung Ahok ini.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih