Ketua MPR Zulkifli Hasan berpidato di acara Milad ke-25 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Mataram, NTB. Zulkifli bicara soal amandemen UUD yang telah menghasilkan Indonesia baru.
"Saya berpendapat sejak reformasi 1998 dan empat tahap perubahan UUD 1945, telah lahir Indonesia baru. Sebuah negara baru yang berbeda dari Indonesia sebelum perubahan UUD 1945," kata Zulkifli Hasan ketika berbicara dalam Muktamar VI dan Milad ke-25 ICMI bertema "Membangun Indonesia Bermartabat" di Mataram, Jumat (11/12/2015). Turut berbicara Ketua Dewan Penasihat ICMI Jimly Assiddiqie.
Menurut Zulkifli, pada masa sebelum perubahan UUD 1945 tidak pernah terbayangkan seorang Ahok bisa menjadi gubernur DKI, Jokowi bisa menjadi presiden. "Sekarang orang biasa bisa menduduki posisi tinggi. Semua orang punya kesempatan yang sama karena persaingan bebas seperti sekarang ini. Indonesia yang berbeda dari sebelumnya," ulasnya.
Padahal, lanjut Zulkifli, Indonesia memiliki Pancasila. Inti sila keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan) adalah demokrasi Indonesia. "Tapi demokrasi Indonesia itu ditukar dengan persaingan bebas. Kita bertarung bebas. Pemenang ditentukan dengan suara terbanyak," ujar Ketum PAN ini.
Zulkifli juga mengungkapan tantangan yang dihadapi umat Islam Indonesia. "Kita umat Islam selalu bertengkar terus. Selalu dikedepankan perbedaan-perbedaan. Cobalah untuk menonjolkan persamaan dan menyingkirkan perbedaan-perbedaan," kata wakil ketua Dewan Pakar ICMI itu.
Zulkifli menambahkan ada tiga tantangan umat Islam, yaitu umat Islam tertinggal di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tertinggal secara ekonomi, dan tertinggal secara politik (kekuasan).
ICMI, menurut Ketua Umum PAN itu, harus merebut ketiganya. "Ilmu pengetahuan, ekonomi, kekuasaan tidak bisa diminta tapi harus direbut. ICMI harus bisa merebut ketiganya," pungkasnya.
"Saya berpendapat sejak reformasi 1998 dan empat tahap perubahan UUD 1945, telah lahir Indonesia baru. Sebuah negara baru yang berbeda dari Indonesia sebelum perubahan UUD 1945," kata Zulkifli Hasan ketika berbicara dalam Muktamar VI dan Milad ke-25 ICMI bertema "Membangun Indonesia Bermartabat" di Mataram, Jumat (11/12/2015). Turut berbicara Ketua Dewan Penasihat ICMI Jimly Assiddiqie.
Menurut Zulkifli, pada masa sebelum perubahan UUD 1945 tidak pernah terbayangkan seorang Ahok bisa menjadi gubernur DKI, Jokowi bisa menjadi presiden. "Sekarang orang biasa bisa menduduki posisi tinggi. Semua orang punya kesempatan yang sama karena persaingan bebas seperti sekarang ini. Indonesia yang berbeda dari sebelumnya," ulasnya.
Padahal, lanjut Zulkifli, Indonesia memiliki Pancasila. Inti sila keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan) adalah demokrasi Indonesia. "Tapi demokrasi Indonesia itu ditukar dengan persaingan bebas. Kita bertarung bebas. Pemenang ditentukan dengan suara terbanyak," ujar Ketum PAN ini.
Zulkifli juga mengungkapan tantangan yang dihadapi umat Islam Indonesia. "Kita umat Islam selalu bertengkar terus. Selalu dikedepankan perbedaan-perbedaan. Cobalah untuk menonjolkan persamaan dan menyingkirkan perbedaan-perbedaan," kata wakil ketua Dewan Pakar ICMI itu.
Zulkifli menambahkan ada tiga tantangan umat Islam, yaitu umat Islam tertinggal di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tertinggal secara ekonomi, dan tertinggal secara politik (kekuasan).
ICMI, menurut Ketua Umum PAN itu, harus merebut ketiganya. "Ilmu pengetahuan, ekonomi, kekuasaan tidak bisa diminta tapi harus direbut. ICMI harus bisa merebut ketiganya," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih