KemenPAN-RB memberi nilai cukup (CC) terhadap Pemprov DKI Jakarta untuk tahun 2015. Terkait itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku memang selama ini sistem evaluasi kinerja di Ibu Kota belum sempurna.
"Memang nilainya begitu karena DKI memang enggak pernah ikutin buat untuk menentukan KUA-PPAS enggak pernah ikutin Permendagri. DKI itu baru APBD 2016 e-planning dan e-musrembang semua secara betul baru tahun ini. Selama ini salah," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015).
Ahok memaklumi pihaknya belum pantas mendapat predikat baik. Sebab memang belum waktunya mendapat nilai terbaik.
"Saya enggak tahu cara penilaian tesnya seperti apa. Saya enggak tahu. Ini kita lagi terus lakukan (evaluasi internal). Nanti 2016 akan lebih baik. Kan 2015 masih ada pembiaran penganggaran yang enggak betul," terangnya.
"Bukan sengaja. Kita enggak mungkin koreksi begitu cepat. Saya masuk ke sini 2012 sama Pak Jokowi ngecek banyak anggaran siluman tidak seusai visi misi. Tahun 2013 kita bikin sendiri lalu dipotong-potong dan diakali, tahun 2014 mau diterapin tapi ditolak. Tahun 2015 saya paksakan masuk berantam sama DPRD saya dianggap punya kami yang siluman. Sekarang kan terbukti DPRD mengakui siluman toh," kata Ahok.
Ahok menyebut dirinya sengaja membiarkan penyerapan rendah di tahun 2015 karena masih banyak terdapat upaya mark up anggaran. Nah, baru saat pembahasan anggaran tahun 2016 ini, Pemprov DKI dan Banggar DPRD DKI solid sehingga bisa berjalan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Begitu masuk 2016 saya sisir, baru di situ DPRD tertarik untuk kerjasama. Jadi ini KUA-PPAS yang baru pertama kali punya angka yang terperinci dalam sejarah DKI," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, hari ini Wapres Jusuf Kalla menyerahkan Laporan Evaluasi Kerja Kinerja Kementerian/Lembaga dan Pemprov di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Sama seperti penghargaan untuk kementerian/lembaga negara, penghargaan untuk pemerintah daerah ini juga diberikan langsung oleh Wapres JK.
Penghargaan ini diberikan pada kementerian/lembaga serta pemerintah provinsi dengan menilai sisi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan hasil program kerja. Penekanan tahun ini dititikberatkan pada hasil dari sejumlah program atau kebijakan yang dicanangkan.
Nilai yang diperoleh Pemprov Yogyakarta tahun ini yakni 80,68 naik, dari tahun yang hanya 76,36 atau naik sekitar 4,32 poin. Setelah Yogyakarta, ada Pemprov Jawa Timur yang memperoleh nilai 80,04 dengan predikat A.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta hanya mendapatkan predikat CC dengan nilai 58,57 poin atau turun dari tahun sebelumnya yang berada di angka 59,73 persen. Di posisi paling bawah ada Provinsi Kalimantan Utara yang memperoleh 25,34 poin dengan predikat D.
Ada juga Pemprov Banten, Sulawesi Selatan, Aceh, Sulawesi Barat, Jambi hingga Papua Barat yang bernasib sama seperti DKI dan harus puas dengan nilai CC. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, evaluasi ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk peningkatan kesejahteraan warganya seperti kesehatan, pendidikan, lapangan kerja serta kemiskinan.
"Memang nilainya begitu karena DKI memang enggak pernah ikutin buat untuk menentukan KUA-PPAS enggak pernah ikutin Permendagri. DKI itu baru APBD 2016 e-planning dan e-musrembang semua secara betul baru tahun ini. Selama ini salah," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015).
Ahok memaklumi pihaknya belum pantas mendapat predikat baik. Sebab memang belum waktunya mendapat nilai terbaik.
"Saya enggak tahu cara penilaian tesnya seperti apa. Saya enggak tahu. Ini kita lagi terus lakukan (evaluasi internal). Nanti 2016 akan lebih baik. Kan 2015 masih ada pembiaran penganggaran yang enggak betul," terangnya.
"Bukan sengaja. Kita enggak mungkin koreksi begitu cepat. Saya masuk ke sini 2012 sama Pak Jokowi ngecek banyak anggaran siluman tidak seusai visi misi. Tahun 2013 kita bikin sendiri lalu dipotong-potong dan diakali, tahun 2014 mau diterapin tapi ditolak. Tahun 2015 saya paksakan masuk berantam sama DPRD saya dianggap punya kami yang siluman. Sekarang kan terbukti DPRD mengakui siluman toh," kata Ahok.
Ahok menyebut dirinya sengaja membiarkan penyerapan rendah di tahun 2015 karena masih banyak terdapat upaya mark up anggaran. Nah, baru saat pembahasan anggaran tahun 2016 ini, Pemprov DKI dan Banggar DPRD DKI solid sehingga bisa berjalan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Begitu masuk 2016 saya sisir, baru di situ DPRD tertarik untuk kerjasama. Jadi ini KUA-PPAS yang baru pertama kali punya angka yang terperinci dalam sejarah DKI," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, hari ini Wapres Jusuf Kalla menyerahkan Laporan Evaluasi Kerja Kinerja Kementerian/Lembaga dan Pemprov di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Sama seperti penghargaan untuk kementerian/lembaga negara, penghargaan untuk pemerintah daerah ini juga diberikan langsung oleh Wapres JK.
Penghargaan ini diberikan pada kementerian/lembaga serta pemerintah provinsi dengan menilai sisi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan hasil program kerja. Penekanan tahun ini dititikberatkan pada hasil dari sejumlah program atau kebijakan yang dicanangkan.
Nilai yang diperoleh Pemprov Yogyakarta tahun ini yakni 80,68 naik, dari tahun yang hanya 76,36 atau naik sekitar 4,32 poin. Setelah Yogyakarta, ada Pemprov Jawa Timur yang memperoleh nilai 80,04 dengan predikat A.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta hanya mendapatkan predikat CC dengan nilai 58,57 poin atau turun dari tahun sebelumnya yang berada di angka 59,73 persen. Di posisi paling bawah ada Provinsi Kalimantan Utara yang memperoleh 25,34 poin dengan predikat D.
Ada juga Pemprov Banten, Sulawesi Selatan, Aceh, Sulawesi Barat, Jambi hingga Papua Barat yang bernasib sama seperti DKI dan harus puas dengan nilai CC. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, evaluasi ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk peningkatan kesejahteraan warganya seperti kesehatan, pendidikan, lapangan kerja serta kemiskinan.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih