11 December 2015

"Biarkan Saja Kalau Saya Dibilang Anggota Dewan yang Enggak Bener"

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Demokrat-PAN Ahmad Nawawi tidak bisa memberikan banyak keterangan soal kasus uninterruptible power supply (UPS) dalam persidangan. 

Sebab, dia sudah menegaskan bahwa dia tidak pernah satu kali pun mengikuti rapat pembahasan APBD-P 2014. 

"Khusus APBD-P kelihatannya memang enggak ada yang saya ikuti," ujar Nawawi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (10/12/2015). 

Nawawi mengatakan, dia tidak pernah hadir karena ketika itu sedang sibuk mengurus pemilihan legislatif. 

Dia juga mengatakan, sebagian besar anggota Dewan saat itu juga sedang memikirkan pemilihan legislatif. Sehingga tidak dapat terlalu mengikuti jalannya proses APBD-P 2014. 

Dalam sidang, Nawawi selalu menjawab tidak tahu apapun proses APBD-P. Dia bahkan mengaku tidak hadir sekali pun rapat pembahasannya. 

Ketidaktahuan ini sempat membuat hakim merasa gusar. Sebab, hakim berpikir, sebagai anggota Dewan, seharusnya Nawawi mengetahui dan memantau seluruh proses itu. 

"Terus tugas bapak sebagai anggota banggar itu apa? Aneh, sebagai anggota banggar dan anggota komisi E, ada keputusan resmi soal anggaran dan isinya UPS, Anda enggak tahu. Aneh itu. Terus tugas saudara sebagai anggota banggar apa?" tanya Hakim Ketua Sutarjo. 

Usai sidang, Nawawi menjelaskan tidak masalah jika dia dinilai kurang berkinerja dengan baik. Pada kenyataannya, kata dia, dia memiliki cara bekerja yang berbeda dengan anggota Dewan lainnya. 

Nawawi mengatakan, dia lebih suka terjun ke masyarakat saat reses daripada mengikuti rapat. 

"Biarkan saja kalau saya dibilang anggota Dewan yang enggak bener. Tapi saya enggak pernah kalau reses, enggak jalan. Tanya saja ke anggota sekwan yang mendampingi saya yang tahu betul kerja saya di masyarakat. Saya enggak main-main jadi anggota Dewan," ujar Nawawi. 

Nawawi menjadi saksi dalam sidang kasus UPS dengan terdakwa Alex Usman. Alex diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih