Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku mendapat undangan dari KPK untuk menghadiri acara peringatan Hari Antikorupsi Internasional di Bandung, 10 dan 11 Desember nanti. Tapi mendadak undangan dibatalkan.
"Sudah dibatalkan," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Ahok menerima surat pemberitahuan pembatalan pada hari ini melalui surat elektronik (email). Tapi Ahok mengaku tidak tahu penyebab pembatalan.
"Saya enggak tahu. Tiba-tiba mereka email ke saya, bilang acara yang untuk memperingati hari antikorupsi dunia dibatalin, oleh permintaan Pimpinan KPK. Pimpinan KPK yang mana, gue (saya) juga enggak tahu siapa, enggak jelas," tutur Ahok.
Ahok menilai surat tersebut tidak resmi lantaran hanya sekadar email saja. Namun demikian, Ahok menyatakan itu merupakan surat pembatalan.
"Ya sudah lah. Batal diundang, ya sudah lah," ucapnya.
Dia lantas menerka-nerka pembatalan tersebut barangkali dilatarbelakangi oleh kasus pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras. Namun Ahok tak bisa memastikan, entah benar apa tidak spekulasinya tersebut.
"Mungkin tahu Sumber Waras, mau kriminal (mengkriminalkan) Ahok kali, malu dong, Ahok sudah tercatat," ucapnya.
Sedikit mengkilas balik ke 2006, saat itu Taufiequrachman Ruki dari KPK memberi Ahok penghargaan antikorupsi pada perayaan HAKI di Tugu Proklamasi, Jakarta. Namun kini, undangan untuk Ahok malah dibatalkan.
Soal investigasi kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, Ahok mempersilakan KPK untuk menindaklanjutinya. Sebagaimana diketahui, BPK juga sudah menyerahkan hasil pemeriksaan terhadap Ahok ke KPK.
"Makanya saya mau tanya oknum KPK kalau mau bikin hebat, ada penyidik KPK yang hebat, ya seru. Salah saya di mana?" ujar Ahok.
Ahok justru penasaran soal kerugian negara yang diduga terdapat dalam pembelian lahan RS Sumber Waras. BPK menyatakan ada dugaan kerugian negara Rp 191 miliar. Namun entah bagaimana KPK bakal menyikapi hal tersebut.
"Saya yakin KPK punya banyak orang punya nurani," kata Ahok.
Ahok ingin KPK tetap menjaga integritasnya. Lantas dia menceritakan sekadar perbandingan penyikapan laporan yang dialaminya. Dia sudah melaporkan kasus dugaan korupsi pengadaan UPS ke KPK.
"Waktu saya datang mengantar untuk lapor UPS, kagak (tidak) ditanggapi itu. Saya lapor ke Bareskrim baru cepat (ditanggapi). Ini yang kasus Sumber Waras cepat banget tek-toknya. Langsung dilaporkan LSM, dilaporkan langsung minta investigasi. Wah saya juga curiga begitu," kata Ahok.
Sebagaimana diketahui, Ahok menilai BPK terutama BPK DKI telah bersikap tendensius terhadap dirinya dalam menginvestigasi kasus RS Sumber Waras. Dia menyebut salah satu anggota BPK yang menangani kasus RS Sumber Waras sekarang pernah memberikan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada DKI saat era Gubernur Fauzi Bowo (Foke).
"Sekarang Prof Eddy (Mulyadi Supardi anggota BPK -red), nah saya enggak tahu ada hubungan enggak ini. Kenapa dulu Pak Foke WTP sedangkan kami enggak WTP? Nah saya enggak tahu, kamu tanya saja sama mereka," ujar Ahok misterius.
Saat ini masih dilakukan konfirmasi ke KPK terkait pembatalan undangan yang diterima Ahok.
"Sudah dibatalkan," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Ahok menerima surat pemberitahuan pembatalan pada hari ini melalui surat elektronik (email). Tapi Ahok mengaku tidak tahu penyebab pembatalan.
"Saya enggak tahu. Tiba-tiba mereka email ke saya, bilang acara yang untuk memperingati hari antikorupsi dunia dibatalin, oleh permintaan Pimpinan KPK. Pimpinan KPK yang mana, gue (saya) juga enggak tahu siapa, enggak jelas," tutur Ahok.
Ahok menilai surat tersebut tidak resmi lantaran hanya sekadar email saja. Namun demikian, Ahok menyatakan itu merupakan surat pembatalan.
"Ya sudah lah. Batal diundang, ya sudah lah," ucapnya.
Dia lantas menerka-nerka pembatalan tersebut barangkali dilatarbelakangi oleh kasus pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras. Namun Ahok tak bisa memastikan, entah benar apa tidak spekulasinya tersebut.
"Mungkin tahu Sumber Waras, mau kriminal (mengkriminalkan) Ahok kali, malu dong, Ahok sudah tercatat," ucapnya.
Sedikit mengkilas balik ke 2006, saat itu Taufiequrachman Ruki dari KPK memberi Ahok penghargaan antikorupsi pada perayaan HAKI di Tugu Proklamasi, Jakarta. Namun kini, undangan untuk Ahok malah dibatalkan.
Soal investigasi kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, Ahok mempersilakan KPK untuk menindaklanjutinya. Sebagaimana diketahui, BPK juga sudah menyerahkan hasil pemeriksaan terhadap Ahok ke KPK.
"Makanya saya mau tanya oknum KPK kalau mau bikin hebat, ada penyidik KPK yang hebat, ya seru. Salah saya di mana?" ujar Ahok.
Ahok justru penasaran soal kerugian negara yang diduga terdapat dalam pembelian lahan RS Sumber Waras. BPK menyatakan ada dugaan kerugian negara Rp 191 miliar. Namun entah bagaimana KPK bakal menyikapi hal tersebut.
"Saya yakin KPK punya banyak orang punya nurani," kata Ahok.
Ahok ingin KPK tetap menjaga integritasnya. Lantas dia menceritakan sekadar perbandingan penyikapan laporan yang dialaminya. Dia sudah melaporkan kasus dugaan korupsi pengadaan UPS ke KPK.
"Waktu saya datang mengantar untuk lapor UPS, kagak (tidak) ditanggapi itu. Saya lapor ke Bareskrim baru cepat (ditanggapi). Ini yang kasus Sumber Waras cepat banget tek-toknya. Langsung dilaporkan LSM, dilaporkan langsung minta investigasi. Wah saya juga curiga begitu," kata Ahok.
Sebagaimana diketahui, Ahok menilai BPK terutama BPK DKI telah bersikap tendensius terhadap dirinya dalam menginvestigasi kasus RS Sumber Waras. Dia menyebut salah satu anggota BPK yang menangani kasus RS Sumber Waras sekarang pernah memberikan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada DKI saat era Gubernur Fauzi Bowo (Foke).
"Sekarang Prof Eddy (Mulyadi Supardi anggota BPK -red), nah saya enggak tahu ada hubungan enggak ini. Kenapa dulu Pak Foke WTP sedangkan kami enggak WTP? Nah saya enggak tahu, kamu tanya saja sama mereka," ujar Ahok misterius.
Saat ini masih dilakukan konfirmasi ke KPK terkait pembatalan undangan yang diterima Ahok.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih