Masyarakat Indonesia tentu sudah akrab dengan nomor telepon 911 sebagai emergency call yang populer berkat film-film Hollywood. Namun tentu saja, nomor itu tak berlaku di Indonesia. Kini, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan pihak kepolisian sepakat agar Jakarta punya nomor panggilan darurat: 119.
Ini disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (7/12/2015). Dia menyampaikan ide tersebut ke Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).
"Nah ini saya sarankan ke Pak Gubernur. Pak Gubernur sudah punya ide, namanya 'one one nine (119)'. Kalau bisa, diintegrasikan dengan polisi, ambulans, dan kebakaran," kata Ahok.
Tito menyatakan Jakarta selama ini tak punya nomor panggilan darurat. Padahal masyarakat bisa butuh bantuan kapan saja. Tentu kebutuhan masyarakat harus dijawab.
"Misalnya tengah malam perempuan dibuntuti, kemudian ada keluarga kena serangan jantung. Iya kalau punya uang, kalau tidak maka akan bingung minta tolong ke mana," kata Tito.
Jakarta disebutnya lemah sekali dalam hal sistem keamanan. CCTV minim, sistem keamanan digital juga lemah.
"Pak Gubernur sudah punya program 6.000 CCTV tahun depan. Sekarang, bayangkan tidak ada CCTV yang komprehensif di Jakarta ini," kata Tito.
Ini disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (7/12/2015). Dia menyampaikan ide tersebut ke Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).
"Nah ini saya sarankan ke Pak Gubernur. Pak Gubernur sudah punya ide, namanya 'one one nine (119)'. Kalau bisa, diintegrasikan dengan polisi, ambulans, dan kebakaran," kata Ahok.
Tito menyatakan Jakarta selama ini tak punya nomor panggilan darurat. Padahal masyarakat bisa butuh bantuan kapan saja. Tentu kebutuhan masyarakat harus dijawab.
"Misalnya tengah malam perempuan dibuntuti, kemudian ada keluarga kena serangan jantung. Iya kalau punya uang, kalau tidak maka akan bingung minta tolong ke mana," kata Tito.
Jakarta disebutnya lemah sekali dalam hal sistem keamanan. CCTV minim, sistem keamanan digital juga lemah.
"Pak Gubernur sudah punya program 6.000 CCTV tahun depan. Sekarang, bayangkan tidak ada CCTV yang komprehensif di Jakarta ini," kata Tito.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih