Gubernur DKI Jakarta bakal memasukkan proyek pembangunan, perawatan, serta perbaikan trotoar dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Dengan demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak perlu menghabiskan waktu untuk lelang dan tidak terjebak kontraktor abal-abal. (Baca: KPP: 179 Paket Pengadaan Senilai Rp 100 Triliun Belum Terbeli dalam "E-catalogue")
"Tahun depan, saya formulakan (pembangunan) trotoar masuk kee-katalog. Saya mau bagusin trotoar, enggak perlu lelang lagi dan tinggal kerjain bayar, kerjain bayar saja," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (19/11/2015).
Saat ini, lanjut dia, untuk memperbaiki trotoar yang sudah digali, Pemprov DKI perlu menunggu lelang tender lebih dulu.
Dinas Bina Marga tidak bisa langsung memperbaiki trotoar tersebut. (Baca: 2016, Trotoar Sudirman-Thamrin Dilebarkan Jadi 10 Meter)
Atas dasar itu, Basuki menginginkan agar proyek pembangunan, perawatan serta perbaikan trotoar ikut dimasukkan dalam e-katalog seperti halnya proyek perbaikan jalan rusak.
"Sekarang sudah akan tayang di e-katalog untuk perbaikan jalan rusak. Kami sudah ketemu formula jalan rusak mana, tinggal dikerjain," ujar Basuki.
Saat ini, Dinas Bina Marga tengah memperbaiki beberapa ruas jalan di Jakarta.
Banyak ruas jalan yang beralur, seperti di Jalan Jatibaru, jalan di depan Hotel Millenium Tanah Abang, Jalan S Parman, dan Jalan Tomang.
Jalan-jalan tersebut sengaja dibuat beralur sebagai langkah awal untuk melakukan pengaspalan.
"Kami sudah perbaiki karena puluhan tahun itu perumahan, tidak pernah masuk diaspal sama (Pemprov) DKI," kata Basuki.
Dengan demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak perlu menghabiskan waktu untuk lelang dan tidak terjebak kontraktor abal-abal. (Baca: KPP: 179 Paket Pengadaan Senilai Rp 100 Triliun Belum Terbeli dalam "E-catalogue")
"Tahun depan, saya formulakan (pembangunan) trotoar masuk kee-katalog. Saya mau bagusin trotoar, enggak perlu lelang lagi dan tinggal kerjain bayar, kerjain bayar saja," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (19/11/2015).
Saat ini, lanjut dia, untuk memperbaiki trotoar yang sudah digali, Pemprov DKI perlu menunggu lelang tender lebih dulu.
Dinas Bina Marga tidak bisa langsung memperbaiki trotoar tersebut. (Baca: 2016, Trotoar Sudirman-Thamrin Dilebarkan Jadi 10 Meter)
Atas dasar itu, Basuki menginginkan agar proyek pembangunan, perawatan serta perbaikan trotoar ikut dimasukkan dalam e-katalog seperti halnya proyek perbaikan jalan rusak.
"Sekarang sudah akan tayang di e-katalog untuk perbaikan jalan rusak. Kami sudah ketemu formula jalan rusak mana, tinggal dikerjain," ujar Basuki.
Saat ini, Dinas Bina Marga tengah memperbaiki beberapa ruas jalan di Jakarta.
Banyak ruas jalan yang beralur, seperti di Jalan Jatibaru, jalan di depan Hotel Millenium Tanah Abang, Jalan S Parman, dan Jalan Tomang.
Jalan-jalan tersebut sengaja dibuat beralur sebagai langkah awal untuk melakukan pengaspalan.
"Kami sudah perbaiki karena puluhan tahun itu perumahan, tidak pernah masuk diaspal sama (Pemprov) DKI," kata Basuki.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih