Sibuk Urus HMP Ahok, Anggota DPRD DKI Bengong Tak Bahas Raperda

Jakarta - Ketua Fraksi NasDem di DPRD DKI Bestari Barus mengeluhkan kinerja dewan yang terhambat karena terlalu sibuk mengurus hak angket hingga hak menyatakan pendapat atas Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Bisa saja nantinya DPRD DKI dianggap makan gaji buta.

"Saya jadi bingung di dewan ini. Banyak pekerjaan terhambat, contoh pembahasan tentang Raperda. Ada 17 raperda. Seharusnya di bulan Mei sudah selesai 3 atau 4 pembahasan Raperda. Ini belum ada," kata Bestari di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2015).

Dari 17 Raperda tersebut, menurut Bestari ada beberapa yang harus segera dibahas dan diselesaikan yaitu tentang zonasi pantai utara Jakarta. Ada pula tentang reklamasi, pariwisata, kebudayaan Betawi, dan lain-lain.

"Ini nanti kita disebut makan gaji buta. Saya rasa pimpinan harus konsolidasi," ujarnya.

Bestari berpendapat seharusnya pimpinan DPRD DKI bisa menjalankan agenda lain meski hak menyatakan pendapat tetap digulirkan. Saat itu, anggota dewan datang ke Gedung DPRD DKI tanpa bisa mengerjakan apa-apa.

"Setiap hari kita bengong. Kok yang kayak gini yang kita kerjakan," ucap Bestari.

17 Raperda DKI yang menanti dibahas DPRD