Ridwan Kamil: Kalau Ada Perintah Geledah, Silakan Saja

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku ogah ikut campur terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage. Namun, dia akan bersikap kooperatif untuk membantu proses hukum berjalan lancar.

"Kalau urusan GBLA, saya tidak akan pernah ikut campur. Saya serahkan kepada prosedur hukum," kata pria yang kerap disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Selasa (28/4/2015). 

"Saya menghormati kepolisian, mau data apa, kami kasih. Saya memberikan akses yang halnya harus dilakukan," ujarnya. 

Emil menambahkan, dia ogah ikut campur dalam kasus ini lantaran kasus tersebut terjadi sebelum dia terpilih menjadi Wali Kota Bandung. 

"Ini terjadi bukan di zaman saya. Saya sudah memproteksi sistem antikorupsi di zaman saya dengan cara-cara dan komitmen dengan KPK. Jadi, saya benar-benar menjaga bagian saya agar tidak terulang lagi," ujarnya. 

Hingga saat ini pun, pria lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, ini mengaku belum tahu-menahu soal jumlah tersangka yang sudah ditetapkan polisi. 

"Kalau ada kasus-kasus masa lalu yang jadi masalah, kita akan berusaha kooperatif. Sampai saat ini, saya tidak hafal ada berapa tersangka, jumlah total berapa, dan sebagainya. Kalau ada perintah menggeledah, silakan saja," ucapnya. 

Terkait kasus ini, beberapa waktu lalu, Emil juga pernah mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk tim ahli bangunan khusus untuk menyelidiki konstruksi bangunan dari GBLA. Menurut dia, tim tersebut akan segera dibentuk pada minggu ini. 

"Tim sedang disusun supaya tidak dari ITB semua. Biar lebih komprehensif, tidak dari akademis ITB semua. Jadi, ada lima orang ahli-ahli struktur semua," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, tim dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri dan Polda Jabar menggeledah kantor Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip), Jalan Cianjur, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/4/2015). Penggeledahan ini terkait dugaan korupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api senilai Rp 545 miliar.