Selintas dari depan memang monumen tersebut tidak rusak. Di bagian depannya masih terlihat bagus, tidak ada yang cacat. Namun di bagian belakangnya yang berisi tulisan-tulisan negara Asia Afrika terlihat ompong. Nama-nama negara tesebut hanya tinggal sekitar 50 persennya lagi. Sebagian sudah terlepas dan hanya tinggal paku-paku yang menempel.
Ditemui di Jalan Asia Afrika, Senin (27/4/2015), Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Arief Prasetya kebingungan untuk memperbaiki monumen yang rusak tersebut. Pasalnya monumen tersebut dibangun dari bantuan dana hibah pengusaha di Kota Bandung.
"Monumen ini kan hibah, nanti kita konsultasikan dulu apakah yang memberi hibah mau memperbaiki atau kita yang memperbaiki. Kalo mereka tidak mau memperbaiki kita harus menunggu anggaran perubahan," ucapnya.
Tak hanya monumen, bunga dan hiasan bendera untuk peringatan KAA di juga raib. Entah siapa pelakunya dan kapan pelaku beraksi.
Kerusakan-kerusakan itu membuat kondisi Jalan Asia Afrika agak berbeda dibanding 3-4 hari lalu. Pada peringatan puncak KAA di Bandung, Jumat (24/4) lalu, jalan di pusat kota tersebut tampak cantik dengan bunga dan hiasan. Usai seremoni kepala negara dan delegasi, belasan ribu warga tumpah ruah. Sayang, di antara warga, ada yang tak bertanggung jawab dan merusak fasilitas publik.
(Foto: Avitia Nurmatari/detikcom)
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih