"Saya akan laporkan ke Bareskrim. Ini pencemaran nama baik," ujar Lucky ketika dihubungi, Rabu (8/4/2015).
Lucky mengatakan akan menyelidiki pihak di dalam ormas Kamerad tersebut. Lucky juga akan mencari tahu keberadaan kantor mereka. Setelah itu, Lucky akan membuat laporan ke Bareskrim. Lucky mengatakan, sebelumnya dia tidak pernah ingin terlibat dalam kasus hukum. Bahkan, ketika anggota DPRD ramai-ramai melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ke Bareskrim, Lucky tidak berminat untuk ikut.
"Saya mau selidiki orangnya siapa dan di mana, ini kan pencemaran nama baik. Kalau keluarga saya tahu bagaimana? Anak saya tahu," ujar Lucky.
Sebelumnya, belasan warga yang menamakan dirinya Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD, Rabu (8/4/2015). Para pengunjuk rasa menuntut agar pimpinan DPRD mendukung pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan alat pemasok daya tanpa gangguan atau uninterruptible power supply (UPS) tahun 2014.
Para pengunjuk rasa membawa spanduk bergambar orang-orang yang mereka tuding sebagai tersangka kasus korupsi UPS. Orang-orang tersebut adalah Ketua DPRD DKI periode 2009-2014 Ferrial Sofyan, serta para anggota Komisi E pada periode tersebut, yakni Firmansyah, Igo Ilham, Sahrianta Tarigan, Fahmi Zulfikar, Misan Samsuri, Lucky Sastrawiria, Sandy SAP, dan Neneng Hasanah.
"Inilah anggota dewan yang terlibat kasus UPS. Merekalah orang-orang yang telah merampas uang rakyat demi keuntungan mereka sendiri. Mereka membeli barang dengan harga yang tidak wajar. Orang-orang ini harus segera ditangkap," ujar salah seorang pengunjuk rasa.
Lucky mengatakan akan menyelidiki pihak di dalam ormas Kamerad tersebut. Lucky juga akan mencari tahu keberadaan kantor mereka. Setelah itu, Lucky akan membuat laporan ke Bareskrim. Lucky mengatakan, sebelumnya dia tidak pernah ingin terlibat dalam kasus hukum. Bahkan, ketika anggota DPRD ramai-ramai melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ke Bareskrim, Lucky tidak berminat untuk ikut.
"Saya mau selidiki orangnya siapa dan di mana, ini kan pencemaran nama baik. Kalau keluarga saya tahu bagaimana? Anak saya tahu," ujar Lucky.
Sebelumnya, belasan warga yang menamakan dirinya Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD, Rabu (8/4/2015). Para pengunjuk rasa menuntut agar pimpinan DPRD mendukung pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan alat pemasok daya tanpa gangguan atau uninterruptible power supply (UPS) tahun 2014.
Para pengunjuk rasa membawa spanduk bergambar orang-orang yang mereka tuding sebagai tersangka kasus korupsi UPS. Orang-orang tersebut adalah Ketua DPRD DKI periode 2009-2014 Ferrial Sofyan, serta para anggota Komisi E pada periode tersebut, yakni Firmansyah, Igo Ilham, Sahrianta Tarigan, Fahmi Zulfikar, Misan Samsuri, Lucky Sastrawiria, Sandy SAP, dan Neneng Hasanah.
"Inilah anggota dewan yang terlibat kasus UPS. Merekalah orang-orang yang telah merampas uang rakyat demi keuntungan mereka sendiri. Mereka membeli barang dengan harga yang tidak wajar. Orang-orang ini harus segera ditangkap," ujar salah seorang pengunjuk rasa.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih