JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD DKI Bestari Barus mengaku sering membaca berita di beberapa media online tentang dia dan anggota DPRD lain. Komentar-komentar yang ada dalam berita tersebut pun tak luput ikut dibaca Bestari.
"Coba bandingin deh komen-komen berita saya dengan orang-orang itu," ujar Bestari di Gedung DPRD, Rabu (8/4/2015).
Bestari menyebut bahwa orang yang dia maksud adalah Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik dan Abraham Lunggana. Bestari mengatakan, ketika media mengutip ucapan para pimpinan DPRD tersebut, komentar pembaca selalu buruk, meskipun pimpinan DPRD sedang tidak berkomentar hal-hal yang kontroversial. Saat pimpinan DPRD berbicara dengan dasar Undang-undang pun komentar pembaca pun selalu buruk.
Bestari merasa bersyukur dia tidak menerima hujatan dari warga. Jika pembaca mengkritik, kata dia, biasanya ditujukan kepada fraksinya yaitu Fraksi Partai Nasdem. Kritikan dan hujatan tidak pernah diterima Bestari.
"Tapi kalau saya, selalu dikomen yang baik-baik. Ditulis bagus bagus. 222 komentar, satu pun enggak ada yang hujat nama saya. Tapi kalau mereka (pimpinan DPRD) yang ngomong, ancur. Maaf ya, bahasa binatang keluar semua," ujar Bestari.
"Entah itu hasil setting atau bukan, yang penting saya yang diuntungkan," kata Bestari.
Bestari Barus merupakan ketua fraksi DPRD yang sering berseteru dengan anggota dewan lain. Sebab, Bestari terlihat akrab dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Anggota dewan yang lain curiga Bestari telah membocorkan rahasia dewan kepada Basuki.
Selain itu, pandangan Bestari pun sering berseberangan dengan anggota dewan lain. Fraksinya menjadi salah satu fraksi yang menolak hak angket. Meskipun, salah satu anggota fraksinya ada yang memilih tetap menjadi panitia angket.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih