02 March 2015

Wakili Jokowi di Cap Go Meh, Menko Tedjo Ajak Warga Tionghoa Bangun Indonesia

Wakili Jokowi di Cap Go Meh, Menko Tedjo Ajak Warga Tionghoa Bangun Indonesia
Jakarta - Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo batal hadir dalam acara perayaan Cap Go Meh. Kehadiran kepala negara pun diwakili oleh Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno yang kemudian memberikan sambutan.

"Sejarah mencatat bahwa etnis Tionghoa tak pernah absen dalam membangun Indonesia. Adalah Laksamana Muda John Lee yang ikut menyerang pertahanan Belanda, dr Oen Hung Li yang membangun rumah sakit, dan Yap Jian Ping yang aktif membangun pendidikan," tutur Menko Tedjo di Hall D2 JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).

Hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja yakni Mendikbud Anies Baswedan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandy, serta Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin. Ada pula Jaksa Agung HM Prasetyo, Wagub DKI Jakarta Djarot Saeful, dan Ketua MK Arief Hidayat.

Acara ini diselenggarakan oleh Forum Bersama Indonesia Tionghoa (FBIT) yang dibina oleh Murdaya Poo. Ribuan warga dari etnis Tionghoa hadir pada acara yang diperingati setiap hari ke lima belas pada awal tahun baru Imlek.

"Pada Cap Go Meh tahun ini saya ajak terus bangun negeri. Mari kita optimistis menapaki tahun kambing kayu. Saya ajak warga Tionghoa yang berkecimpung di bidang ekonomi untuk terus berkarya agar mempercepat pembangunan ekonomi," ujar Tedjo dalam pidatonya.

Pada akhir kata-katanya, Tedjo menyatakan bahwa perayaan Cap Go Meh adalah bagian dari kebhinnekaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu pembangunan seharusnya tak lagi memandang suku bangsa.

Rayakan Cap Go Meh, Mendikbud: Kita Harus Gotong-Royong untuk Indonesia
Jakarta - Forum Bersama Indonesia Tionghoa (FBIT) merayakan Cap Go Meh bersama yang ke delapan. Sejumlah menteri Kabinet Kerja hadir dalam acara yang dihadiri oleh ribuan undangan ini.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo sedianya hadir dalam acara ini, namun keduanya diwakili oleh Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno. Pada kesempatan ini Mendikbud Anies Baswedan kemudian menyampaikan sambutan sesuai dengan tema acara yakni 'Bersama Membangun Indonesia, Indonesia Satu Indonesia Jaya'.

"Kebhinekaan harus dirawat. Bangsa kita adalah bangsa yg miliki semangat gotong royong. Adalah Bung Karno dalam sidang BPUPKI berkata 'jikalau kita peras Pancasila jadi Trisila, Trisila jadi Ekasila, dan Ekasola itulah gotong royong'," tutur Anies di Hall D2 JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).

Dia melanjutkan bahwa gotong royong bukanlah suatu hal yang bermakna sempit, namun luas maknanya. Oleh sebab itu tak perlu memandang suku bangsa dalam upaya membangun negara.

"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang lahir dari ide dan gagasan. Oleh sebab itu perlu cita-cita untuk menjadi Indonesia," imbuh Anies.

Mantan rektor Universitas Paramadina itu sempat bercerita bahwa perayaan Cap Go Meh sempat dilarang di Indonesia dalam waktu yang lama. Adalah Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid yang akhirnya mempersilakan kembali perayaan Cap Go Meh di Indonesia.

"Selamat tahun baru Imlek 2556, Gong Xi Fa Cai, Gong Xi Fa Cai, Xin Jian Kuai Le," tutup Anies dalam sambutannya.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih