14 March 2015

Veronica sindir Angket: Apa yang saya kerjakan tak perlu diomongin

Veronica sindir Angket: Apa yang saya kerjakan tak perlu diomongin
Ahok dan Veronica Tan. ©2014 merdeka.com/arie basuki
Merdeka.com - Tim Angket DPRD DKI Jakarta berencana memanggil istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronica Tan, Senin mendatang. Veronica dipanggil terkait foto dirinya memimpin rapat di salah satu ruangan di Balai Kota DKI Jakarta.

Namun, istri orang nomor satu di DKI Jakarta itu sepertinya ogah pusing dengan panggilan yang dilakukan DPRD DKI. Dengan nada menyindir anggota dewan yang kerap bersuara, Veronica mengatakan apa yang dikerjakannya tak perlu ditunjukkan melalui perkataan.

"Segala yang saya kerjakan tidak perlu ditunjukkan lewat omongan. Saya hanya mau masyarakat menikmati hasil kerja kita. Yang jelas undangan dari panitia Hak Angket belum ada," kata Veronica saat menghadiri peresmian Taman Pintar di Jalan Waringin Raya, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3).

Sebelumnya, Ahok menilai pemanggilan istrinya tidak ada sangkut pautnya dengan penyelidikan DPRD DKI Jakarta terhadap RAPBD DKI Jakarta 2015. Seperti biasa, Ahok lantas berseloroh harusnya Tim Angket DPRD DKI memanggil nenek Ahok bukan istrinya.

"Harusnya panggil nenek gue dong kan. Gue bilang pemahaman nenek lu," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3).

Ahok mengaku geli panitia angket DPRD DKI Jakarta akan memanggil istrinya. Sebab pengajuan angket diusulkan untuk melakukan penyelidikan terhadap RAPBD DKI Jakarta 2015.

"Makanya kalau panggil itu lucu aja. Angket itu angket urusan apa? Urusan APBD kan. Kok panggil istri saya? Lebih cocok angket itu panggil nenek gue sebetulnya. Karena gue kan marahin pemahaman nenek lu," tutupnya.

 Jeritan Hati Istri Ahok: Saya Ini Orang Sederhana, Tidak Berpikir Jabatan
Jakarta - Veronica Tan mendadak menjadi sorotan sejak Tim Angket DPRD DKI Jakarta berencana meminta keterangannya. Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini sedikit berbagi tentang kegiatan sosial yang dilakoninya tanpa pamrih.

"Bapak-bapak, Ibu-ibu (wartawan) bisa menilai apa yang saya lakukan dan semua teman-teman di sini. Saya sebagai Ketua PKK dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, segala kelakukan saya tidak perlu saya utarakan dengan omongan," kata Veronica.

Ungkapan hati ini disampaikan Veronika saat saat dikonfirmasi perihal pemanggilan oleh panitia angket usai peresmian Taman Pintar, Jl Waringin Raya, Kayu Putih, Pulogadung, Jaktim, Sabtu (14/3/2015).

Perempuan yang lahir 4 Desember ini mengaku sebagai pribadi nan sederhana. "Jadi apapun saya lakukan, saya ini orang sederhana. Saya tidak berpikir jabatan dan segala macam," ujar Veronica.

Ia juga mengaku tidak mengerti seputar birokrasi. "Mungkin untuk jabatan, saya kurang mengerti dengan birokrasi tapi saya hanya mau masyarakat menikmati secepatnya. Pemerintah, kita bersama-sama membangun dengan cepat. Saya hanya melakukan apa yang saya rasa bisa, bermanfaat. Yang bisa saya lakukan, itu yang terlibat di dalam," ungkap perempuan berparas cantik ini.

Tim Angket DPRD DKI Jakarta berencana meminta keterangan dari Veronica Tan pada Senin 16 Maret 2015. Pemanggilan itu ternyata berkaitan dengan kehadiran Veronica dalam rapat panitia revitalisasi Kota Tua di Balai Kota, Kamis 5 Meret lalu. Kehadiran Veronica diketahui dari foto rapat yang beredar luas. Dalam foto itu, Veronica duduk di kursi pimpinan bersama adik Ahok Harry Basuki dan Deputi Gubernur bidang Pariwisata Sylviana Murni. 

Tim angket beralasan dalam pertemuan yang dihadiri Veronica Tan itu kemungkinan membahas anggaran APBD soal program belanja revitalisasi museum Kota Tua. Ketua Tim Angket Ongen Sangaji mengambil kesimpulan bahwa kehadiran Veronica dan adik Ahok, Harry Basuki tidak sesuai aturan. Tim angket mencurigai adanya nepotisme.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih