Beberapa di antaranya adalah anggaran untuk perangkat scannerdan mebel atau furnitur. Berdasarkan dokumen RAPBD DKI tahun anggaran 2015 versi DPRD yang diterima Kompas.com, DPRD Komisi E menganggarkan pengadaan scanner robotic sebesar Rp 14 miliar dan pengadaan mebel di Kantor BPAD Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 6 miliar.
Selain itu, ada beberapa anggaran yang dimasukkan untuk desain dan pengadaan interior. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi layanan perpustakaan. Salah satunya di Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Nyi Ageng Serang dengan nominal pengadaan sebesar Rp 9,5 miliar.
DPRD DKI juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar sebagai anggaran untuk jasa konsultasi pendampingan layanan berbasis teknologi radio frequency identification (RFID). Teknologi RFID sendiri merupakan teknologi yang digunakan oleh pemerintah untuk mengontrol bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dipasang di mesin kendaraan bermotor.
Usulan pengadaan poin-poin tersebut tercantum dari lembar 2 hingga 3 dari total 164 lembar RAPBD hasil pembahasan Komisi E DPRD DKI. Hasil pembahasan itu ditandatangani di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2015 oleh pimpinan Badan Anggaran dan pimpinan Komisi E DPRD DKI.
Pimpinan Badan Anggaran adalah Mohamad Taufik yang juga adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Sedangkan pimpinan Komisi E terdiri dari Ketua Pantas Nainggolan, Wakil Ketua Ashraf Ali, dan Sekretaris Fahmi Zulfikar.
Selain itu, ada beberapa anggaran yang dimasukkan untuk desain dan pengadaan interior. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi layanan perpustakaan. Salah satunya di Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Nyi Ageng Serang dengan nominal pengadaan sebesar Rp 9,5 miliar.
DPRD DKI juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar sebagai anggaran untuk jasa konsultasi pendampingan layanan berbasis teknologi radio frequency identification (RFID). Teknologi RFID sendiri merupakan teknologi yang digunakan oleh pemerintah untuk mengontrol bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dipasang di mesin kendaraan bermotor.
Usulan pengadaan poin-poin tersebut tercantum dari lembar 2 hingga 3 dari total 164 lembar RAPBD hasil pembahasan Komisi E DPRD DKI. Hasil pembahasan itu ditandatangani di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2015 oleh pimpinan Badan Anggaran dan pimpinan Komisi E DPRD DKI.
Pimpinan Badan Anggaran adalah Mohamad Taufik yang juga adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Sedangkan pimpinan Komisi E terdiri dari Ketua Pantas Nainggolan, Wakil Ketua Ashraf Ali, dan Sekretaris Fahmi Zulfikar.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih