Jakarta -Pagi ini sejumlah delegasi dari negara Malaysia bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Mereka adalah Chairman Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia, Dato Irmohizam HJ Ibrahim dan Sekretaris Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Khairul Tazril.
Usai pertemuan yang berlangsung 45 menit tersebut, Irmohizam melaporkan, Malaysia sedang kekurangan pasokan ikan. Karena itu, penting bagi pihak Malaysia bertemu Susi, agar Indonesia bisa memasok ikan ke negari Jiran itu.
"Kita melihat bekalan (pasokan) ikan di Indonesia perlu untuk membantu Malaysia. Bu Susi begitu terbuka untuk membuka masalahnya kami kekurangan ikan di Malaysia," keluh Irmohizam, saat ditemui di ruang kerja Susi Lantai 7 Gedung Mina Bahari I, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (13/03/2015).
Irmohizam menyatakan, menipisnya pasokan ikan di Malaysia karena udara panas dan musim angin muson yang melanda. Kondisi ini membuat nelayan dan para petambak tidak berani menangkap ikan, sehingga pasokan untuk kebutuhan rakyat Malaysia berkurang.
"Kita pastikan rakyat Malaysia mendapatkan bekalan ikan, walaupun dalam musim panas dan muson yang melanda sekarang ini," imbuhnya.
Tidak hanya itu untuk jangka waktu panjang, Malaysia juga mempunyai keinginan berinvestasi di sektor perikanan di Indonesia. Beberapa sektor bisnis perikanan di Indonesia dibidik Malaysia seperti industri pengalengan, cold storage, hingga aqua culture.
"Dipahamkan tadi ke Bu Susi, ada pelaku usaha Malaysia dapat mewujudkan cold storage dan pusat pengumpulan perikanan dan sebagainya. Ini akan saya bawa nanti dalam pertemuan saya dengan capital industry. Peluang ini kita gunakan untuk memperkukuh lagi usaha ekonomi, terutama sektor cold storage. Ini sangat baik untuk kita utarakan bersama," paparnya.
Indonesia, menurut Irmohizam, adalah mitra dagang Malaysia terbesar di sektor perikanan. Statistik di 2013 menyebutkan, Malaysia mengimpor ikan dari Indonesia senilai 600 juta ringgit, dengan nilai tonase 30.000 metrik ton.
"Ini akan bertambah dari masa ke masa. Populasi Malaysia meningkat dan sudah tentu jumlah suplai ikan kami tidak terlalu cukup. Ini peluang cukup bagus bagi pasar ikan Malaysia, karena kita juga banyak menerima bantuan berupa bekalan ikan dalam pasaran negara Malaysia," uar Irmohizam.
(wij/dnl)
Usai pertemuan yang berlangsung 45 menit tersebut, Irmohizam melaporkan, Malaysia sedang kekurangan pasokan ikan. Karena itu, penting bagi pihak Malaysia bertemu Susi, agar Indonesia bisa memasok ikan ke negari Jiran itu.
"Kita melihat bekalan (pasokan) ikan di Indonesia perlu untuk membantu Malaysia. Bu Susi begitu terbuka untuk membuka masalahnya kami kekurangan ikan di Malaysia," keluh Irmohizam, saat ditemui di ruang kerja Susi Lantai 7 Gedung Mina Bahari I, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (13/03/2015).
Irmohizam menyatakan, menipisnya pasokan ikan di Malaysia karena udara panas dan musim angin muson yang melanda. Kondisi ini membuat nelayan dan para petambak tidak berani menangkap ikan, sehingga pasokan untuk kebutuhan rakyat Malaysia berkurang.
"Kita pastikan rakyat Malaysia mendapatkan bekalan ikan, walaupun dalam musim panas dan muson yang melanda sekarang ini," imbuhnya.
Tidak hanya itu untuk jangka waktu panjang, Malaysia juga mempunyai keinginan berinvestasi di sektor perikanan di Indonesia. Beberapa sektor bisnis perikanan di Indonesia dibidik Malaysia seperti industri pengalengan, cold storage, hingga aqua culture.
"Dipahamkan tadi ke Bu Susi, ada pelaku usaha Malaysia dapat mewujudkan cold storage dan pusat pengumpulan perikanan dan sebagainya. Ini akan saya bawa nanti dalam pertemuan saya dengan capital industry. Peluang ini kita gunakan untuk memperkukuh lagi usaha ekonomi, terutama sektor cold storage. Ini sangat baik untuk kita utarakan bersama," paparnya.
Indonesia, menurut Irmohizam, adalah mitra dagang Malaysia terbesar di sektor perikanan. Statistik di 2013 menyebutkan, Malaysia mengimpor ikan dari Indonesia senilai 600 juta ringgit, dengan nilai tonase 30.000 metrik ton.
"Ini akan bertambah dari masa ke masa. Populasi Malaysia meningkat dan sudah tentu jumlah suplai ikan kami tidak terlalu cukup. Ini peluang cukup bagus bagi pasar ikan Malaysia, karena kita juga banyak menerima bantuan berupa bekalan ikan dalam pasaran negara Malaysia," uar Irmohizam.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih