11 February 2015

Susuri Ciliwung, Mesin Perahu Wagub DKI Berkali-kali Tersangkut Sampah

KOMPAS.COM/NUR AZIZAHWagub DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat membagi-bagikan sarung kepada pengungsi korban banjir di tenda pengungsian di Daan Mogot, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (10/2/2015).\

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat menyusuri aliran Sungai Ciliwung untuk memantau kondisi sampah di sungai tersebut. Orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta itu menyusuri sungai terbesar dan terpanjang di Jakarta tersebut menggunakan perahu karet.

"Kalau mau tahu persis kita turun ke bawah. Banjir kemarin itu kan karena terlalu banyak air dan sampah yang menyumbat kali. Kita mau lihat sampahnya gimana, bangunan di bantaran juga gimana," kata Djarot, Rabu (11/2/2015).

Perahu karet yang ditumpangi oleh Djarot bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo sempat tersangkut sampah. Sehingga mesin perahu mati. 

Namun, setelah dibersihkan, perahu karet bisa kembali berjalan. Sesampainya di bawah Jembatan Kalibata, Jakarta Selatan, rombongan turun dan berpindah perahu. Sebab, perjalanan terhalang oleh rangka jembatan yang hampir menyentuh sungai.

Rombongan pun harus berjalan kaki menyeberangi jembatan untuk berpindah perahu dan kembali melanjutkan perjalanan. Sayangnya, mesin perahu yang ditumpangi Djarot kembali tersangkut sampah. 

Berulang kali petugas TNI sebagai operator mencoba menyalakan mesin. Lantaran tak kunjung menyala, perahu karet lainnya berusaha menarik perahu yang ditumpangi mantan Walikota Blitar itu.

Dia mengakui bahwa pembersihan Sungai Ciliwung telah dimulai sejak empat bulan lalu. Sehingga kondisinya sudah berbeda. Sepanjang perjalanan terlihat beberapa titik pembuangan sampah yang telah ditutup. Masih terlihat sampah baik di atas sungai maupun tersangkut di pohon. Selain itu, ada juga bangunan permanen yang berdiri di sepanjang bantaran sungai. Bahkan beberapa bangunan dibangun hingga tiga lantai.

 Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Ika Yuli Rahayu, memastikan kebutuhan dasar para pengungsi korban banjir di wilayahnya terpenuhi. Hal tersebut telah disiapkan sebelum banjir melanda Jakarta.

“Kami akan memastikan seluruh pengungsi korban banjir terpenuhi. Yang paling utama makanan cepat saji,” Kata Ika seusai mengunjungi korban banjir di Pos Pengungsi di Kompleks Vittoria Ressidence Duta Indah Karya, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/2/2015). 

Ika mengatakan, logistik sudah disiapkan dua minggu sebelum bencana banjir tiba. Jadi, tidak ada alasan tidak ada pasokan makanan untuk korban banjir. 

Beberapa logistik yang disediakan di antaranya beras sebanyak 10 ton, 1.000 dus mi instan, 2.400 kaleng sarden, 1.000 botol kecap, 1.000 dus bubur bayi, 1.000 dus air mineral, 1.000 dus biskuit, dan 2.000 liter minyak goreng. 

Selain itu, bantuan berupa pakaian juga disiapkan, seperti daster, pakaian dalam wanita dan pria, sabun mandi, pasta gigi, handuk, dan seragam sekolah. “Secara umum, semua kebutuhan yang diperlukan untuk membantu korban banjir sudah kami siapkan. Tapi kalau nantinya masih kurang, bisa kami tambah sesuai kebutuhan,” ujar Ika.

Saat ini, jumlah warga Jakarta Barat yang mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat banjir tercatat 10.986 orang yang tersebar di delapan kecamatan dan 32 kelurahan. Sejumlah pos pengungsian dan dapur umum didirikan untuk menyediakan tempat tinggal dan kebutuhan makan bagi korban banjir.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih